REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Bencana longsor dilaporkan terjadi di delapan titik wilayah Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat (1/12/2023) dini hari. Di antaranya di jalur Banjarwangi-Singajaya.
Camat Banjarwangi, Bambang Hernowo, mengimbau kepada pengguna jalan yang akan melintasi jalur Banjarwangi-Singajaya untuk berhati-hati. Pasalnya, terdapat beberapa titik yang terdampak bencana longsor di jalur tersebut.
Menurut Bambang, kejadian longsor terjadi, di antaranya di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, di mana ada jalan sepanjang sekitar 15 meter yang terdampak.
Bambang mengatakan, untuk sementara kondisi lalu lintas di wilayah Lawang Angin diberlakukan buka tutup jalur. Hal itu dilakukan karena dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan akibat adanya beban kendaraan yang melintas.
Menurut Bambang, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut telah melakukan pengecekan lapangan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut. “Koordinasi PUPR untuk pembangunan yang baru selesai dan akan menindaklanjuti karena masih dalam pemeliharaan info dari PPK-nya,” kata dia.
Selain di kawasan Lawang Angin, dilaporkan terjadi longsor di wilayah Kampung Ciawitali, yang berdampak terhadap jalan sepanjang kurang lebih enam meter. Bambang mengatakan, ada juga jalan yang tertimbun longsoran di wilayah Kampung Burujul, Desa Banjarwangi.
Menurut dia, ada sejumlah kejadian lainnya. “Ditemukan tiga titik tiang telepon di Kampung Cikondang, Desa Wangunjaya, yang roboh dan kabelnya menimpa jalan. Selain itu, terdapat laporan bencana lain di wilayah lainnya,” kata dia.