Rabu 01 May 2024 23:25 WIB

Mensos Memuji Kesigapan Kampung Siaga Bencana di Garut Tangani Longsor

Mensos Tri Rismaharini memuji kesigapan Kampung Siaga Bencana Garut tangani longsor.

Red: Bilal Ramadhan
Bencana tanah longsor menutup akses jalan di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut. Mensos Tri Rismaharini memuji kesigapan Kampung Siaga Bencana Garut tangani longsor.
Foto: Dok. Kecamatan Banjarwangi
Bencana tanah longsor menutup akses jalan di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut. Mensos Tri Rismaharini memuji kesigapan Kampung Siaga Bencana Garut tangani longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Tri Rismaharini mengapresiasi Kampung Siaga Bencana (KSB) karena sigap menyalurkan bantuan serta mendirikan posko pengungsian beserta dapur umum usai terjadinya bencana tanah longsor di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Dalam rilis yang disiarkan oleh Kementerian Sosial di Jakarta pada Rabu (1/5/2024), Kampung Siaga Bencana memang merupakan salah satu upaya pihaknya dalam melaksanakan mitigasi di kawasan rawan bencana, termasuk KSB Desa Talagajaya yang baru diresmikan pada bulan lalu.

Baca Juga

"Saya bersyukur. Saya surprise, saya dapat laporan kok cepat sekali. Ternyata di kampung ini satu bulan yang lalu dibentuk KSB," kata Mensos Risma.

Pihaknya menuturkan personel KSB Talagajaya dengan sigap melaporkan kondisi terbaru di lokasi longsor kepada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial.

Berangkat dari informasi KSB tersebut, Direktorat PSKBA segera mengirimkan bantuan logistik dari tiga titik, yaitu Gudang Bekasi, Sentra Wyata Guna Bandung serta Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan (BBPPKS) Lembang. Adapun bantuan tersebut, meliputi tenda serbaguna, makanan siap saji, kasur, selimut, kidsware, sandang anak, dan sandang dewasa.

Tidak hanya itu, para personel KSB juga bekerja sama dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana), kader PKK dan berbagai pihak untuk mengolah dan menyiapkan makanan siap saji. Hingga hari Selasa (30/4), dapur umum Kemensos di Kantor Desa Talagajaya telah memproduksi 1.250 bungkus nasi.

Selain meninjau kondisi para pengungsi, Risma juga berdialog dengan para personil KSB dan berpesan agar para personil tetap berkepala dingin dan tidak mengedepankan emosi dalam menjalankan tugasnya di KSB.

Ia juga mengatakan mereka harus tetap memikirkan terlebih dahulu faktor keamanan lingkungan sebelum memulai penanganan bencana.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement