REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Winger timnas Jerman U-17 Paris Brunner kembali menunjukkan kontribusinya dalam kesuksesan Der Panzer menjuarai Piala Dunia U-17 2023, setelah menang adu penalti melawan Prancis U-17 pada akhir laga final di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023). Brunner pun dianugerahi penghargaan pemain terbaik dan mendapatkan golden ball award.
Kontribusi yang diberikan Brunner adalah dengan membawa timnya unggul lebih dulu dalam pertandingan tersebut melalui gol dari titik putih.
"Saya merasa bersyukur dan senang bisa membantu tim ini memenangkan Piala Dunia U-17. Saya cinta dengan tim saya. Kemenangan ini saya persembahkan untuk warga Jerman dan orang tua saya. Saya menyukainya (penghargaan ini)," kata Brunner dalam sesi jumpa pers, Sabtu (2/12/2023).
Jerman di laga ini sebenarnya mendapatkan kerugian karena harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 69 setelah Mark Winner Osawe mendapatkan kartu kuning kedua. Ia pun mendapatkan kartu merah karena akumulasi dan terusir dari pertandingan.
Brunner menilai bahwa mentalitas tim yang tinggi membuat Jerman bisa naik ke podium tertinggi. "Mental kami sangat bagus. Karena kami ingin memenangkannya dan kami berhasil," ujarnya.
Bagi Brunner penghargaan ini bukan miliknya semata. Tapi juga milik tim karena timnya tetap berusaha keras hingga akhir permainan dan mencapai babak adu penalti.
"Menjadi pemain terbaik? Tentu saya tidak menyangka. Saya merupakan pemain terbaik di kejuaraan Eropa dan saya juga ingin memenangkan gelar serupa di turnamen ini. Saya berhasil melakukannya," kata Brunner menjelaskan.
Brunner mengakui mempunyai resep khusus untuk mencapai kesuksesan di usia muda. Ia mengantar Jerman U-17 sukses mengawinkan gelar juara Piala Eropa U-17 dengan Piala Dunia U-17 2023.
Brunner pun menyampaikan pesannya kepada para pemain muda dan suporternya, yakni "Dengarkan orang tuamu!"