REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memaksimalkan APBD 2024 terkait penanganan banjir yang terjadi di wilayahnya.
"Dana buat banjir sudah diperbesar. Saya minta pinggiran-pinggiran kali diperlebar serta bangun rumah susun lagi," kata Prasetyo saat ditemui di kawasan Sentul, Bogor, Ahad (3/12/2023).
Prasetyo menuturkan, Pemprov DKI Jakarta perlu memberi perhatian khusus pada penanganan banjir agar masalah bisa selesai pada 2024.
Menurut dia, fokus penanganan itu bisa meliputi pelebaran hingga pengerukan kali yang harus konsisten dilakukan. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, saat ini terbilang jauh lebih baik.
"Saya dan Penjabat Gubernur DKI Heru selalu berkomunikasi dengan Dinas Sumber Daya Air agar bekerja dengan mengerahkan seluruh peralatan," tuturnya.
Maka dari itu, dia menegaskan Pemprov DKI Jakarta perlu fokus memprioritaskan masalah banjir sebagai langkah memperbaiki Jakarta sebagai kota global di masa depan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta resmi mengesahkan APBD tahun 2024 sebesar Rp 81,71 triliun dalam rapat paripurna pada Selasa (14/11).
Berdasarkan APBD 2024 itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusung enam program prioritas yakni penanggulangan banjir, penangan kemacetan, akselerasi pertumbuhan ekonomi, percepatan penurunan stunting, penanggulangan kemiskinan, dan penguatan nilai demokrasi.
BPBD DKI Jakarta mencatat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu, menyebabkan genangan di beberapa wilayah DKI Jakarta namun dengan penanganan cepat semua bisa surut tinggal satu jalan lagi.
"Sampai pukul 16.00 WIB, satu ruas jalan tergenang yaitu Jalan Kemang Raya, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dengan ketinggian 20 cm," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad.