REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Meski berhasil mengantongi poin penuh, pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, mengaku terkejut dengan keputusan kartu merah yang dikeluarkan wasit terhadap pemain the Blues dalam kemenangan 3-2 atas Brighton and Hove Albion.
"Gila, ini liga paling kompetitif. Kami memulai dengan baik, bermain bagus saat 11 versus 11. Tapi, babak kedua berjalan rumit dengan satu pemain (keluar)," kata Pochettino kepada BBC dilansir Sussex Express, Senin (4/12/2023).
Bermain di Stadion Stamford Bridge, Ahad (3/12/2023), Chelsea sukses meredam kekuatan the Seagulls berkat dua gol Enzo Fernandez dan satu gol Levi Colwill.
Sedangkan tim tamu mencetak dua gol yang masing-masing dibukukan oleh Facundo Buonanotte serta Joao Pedro.
Dalam pertandingan yang berjalan dengan tensi tinggi dan menarik, Chelsea harus kehilangan satu pemain setelah Conor Gallagher mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-45.
"Saya tidak percaya itu terjadi. Saya perlu melihatnya lagi," sambung entrenador berpaspor Argentina.
Mantan juru taktik Paris Saint-Germain (PSG) itu menambahkan jika Brighton merupakan salah satu tim terbaik di kancah kompetisi Liga Primer Inggris dalam beberapa musim.
Untuk itu ia menutut Thiago Silva dan kawan-kawan tetap menjaga fokus sampai peluit panjang berbunyi.
Meski demikian, Pochettino mengaku sulit untuk memahami mengapa penalti diberikan pada saat-saat terakhir pertandingan karena handball Levi Colwill, yang, pada kenyataannya, mengenai wajahnya. "Ini bukan untuk mengeluh, untuk mengkritik. Terkadang cara kami menggunakan VAR sangat aneh. Tetapi pada akhirnya kami layak menang."
Berkat hasil ini Chelsea berada di peringkat 10 klasemen Liga Inggris dengan perolehan nilai 19 dari 14 pertandingan.
Adapun Brighton tertahan di posisi kedelapan mengolekai 22 poin via enam kemenangan, empat imbang, dan empat kekalahan.