REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyebut Indonesia tidak akan menjadi negara berkah jika proses pemilu tidak berjalan dengan baik. Hal itu disampaikan Mahfud saat bersilaturahim ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Ahad (3/12/2023).
"Indonesia tidak akan berkah jika pemilunya tidak baik. Kalau proses pemilunya baik, maka berkahnya juga ada," kata Mahfud seperti dikutip dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (4/12/2023).
Mahfud mengajak para kiai untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat agar memilih sesuai hati nurani mereka dan bukan karena dirayu, dijanjikan, atau bahkan diberi uang oleh tim pasangan calon.
Cawapres dari Capres Ganjar Pranowo ini mengaku optimistis dapat memenangkan Pemilu 2024. Menurut Mahfud, kepercayaan itu berdasarkan pada banyaknya dukungan dari para kiai dan santri di Indonesia terhadap pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Mahfud mengaku tidak yakin sejumlah kiai, yang sudah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan tertentu, akan benar-benar mendukung mereka. Dia tetap berkeyakinan bahwa hati nurani para kiai dan santri tetap pada Ganjar-Mahfud. "Deklarasi para kiai kepada pasangan tertentu itu hanya formalitas," kata Mahfud.
Sementara itu, Kepala Ponpes Nurul Jadid Abdul Hamid Wahid mengatakan dirinya sudah tidak asing dengan sosok Mahfud. Abdul Hamid Wahid menjelaskan dirinya pernah bersama Mahfud menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2004-2009.
"Beliau (Mahfud) merupakan sosok yang disiplin, tegas, kokoh, dan ketika memiliki keyakinan selalu istiqamah," kata Wahid.
Dia menjelaskan kedatangan Mahfud ke Ponpes Nurul Jadid bertujuan untuk menjalin tali silaturahim dengan para kiai dan ulama. Kunjungan Mahfud ke Ponpes Nurul Jadid itu merupakan rangkaian kampanye hari keenam. Selain itu, Mahfud juga melakukan kunjungan ke Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Situbondo dan berkunjung ke Bondowoso, Jawa Timur.