Senin 04 Dec 2023 22:13 WIB

BBN Airlines Tambah Armada Usai Disuntik Perusahaan Induk Rp 96,1 Miliar

Pada November, BBN Airlines tambah jumlah armada pesawat hingga tiga kali lipat

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 BBN Airlines Indonesia mengumumkan penerimaan pendanaan sebesar 6,2 juta dolar AS (setara dengan Rp 96,1 miliar) dari perusahaan induknya, Avia Solutions Group.
Foto: dok istimewa
BBN Airlines Indonesia mengumumkan penerimaan pendanaan sebesar 6,2 juta dolar AS (setara dengan Rp 96,1 miliar) dari perusahaan induknya, Avia Solutions Group.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BBN Airlines Indonesia mengumumkan penerimaan pendanaan sebesar 6,2 juta dolar AS (setara dengan Rp 96,1 miliar) dari perusahaan induknya, Avia Solutions Group. Investasi ini semakin menegaskan kepercayaan Avia Solutions Group terhadap keberhasilan dan potensi pertumbuhan maskapai yang telah aktif beroperasi di tanah air sejak 2022 lalu, menambah nilai perusahaan menjadi 14 juta dolar AS (setara dengan Rp 217 miliar).

BBN Airlines Indonesia berencana mengalokasikan pendanaan yang diterima untuk menjalankan strategi perusahaan dalam pengembangan bisnis, penambahan armada, serta mendukung kebutuhan operasional harian. Berdasarkan catatan pencapaian penting maskapai, pada Agustus 2023 BBN Airlines Indonesia telah berhasil memperoleh Sertifikat Operator Penerbangan (Air Operator Certificate/ AOC).

Pada November 2023 perusahaan juga telah menambah jumlah armadanya hingga tiga kali lipat, dengan kehadiran empat pesawat baru yang terdiri dari satu unit Boeing 737-400SF dan tiga unit Boeing 737-800NG. Chairman BBN Airlines Indonesia Martynas Grigas mengatakan  adanya dukungan ini, BBN Airlines Indonesia siap merealisasikan rencana strategis perusahaan mengoperasikan total 40 unit pesawat pada akhir tahun 2027. 

"Kami berharap, langkah-langkah yang telah kami susun akan dapat semakin memperkuat sektor penerbangan Indonesia, baik di pasar domestik maupun internasional.” kata dia, dalam keterangannya, Senin (4/12/2023).