In Picture: Monitoring Kawasan Kemiskinan di Kota Bandung
Tercatat sebanyak 330 ribu keluarga masuk dalam kategori masyarakat miskin..
Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani
PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono berkesempatan keliling perkampungan saat monitoring kawasan kemiskinan di Kota Bandung, di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Selasa (5/12/2023). Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tercatat sebanyak 330 ribu keluarga masuk dalam kategori masyarakat miskin, dan 87 ribu diantaranya merupakan kelompok miskin ekstrim. Dalam memenuhi hak perlindungan bagi masyarakat miskin, Pemkot Bandung menyalurkan bantuan sebesar Rp 20 juta per rumah melalui program Rutilahu. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono berkesempatan keliling perkampungan saat monitoring kawasan kemiskinan di Kota Bandung, di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Selasa (5/12/2023). Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tercatat sebanyak 330 ribu keluarga masuk dalam kategori masyarakat miskin, dan 87 ribu diantaranya merupakan kelompok miskin ekstrim. Dalam memenuhi hak perlindungan bagi masyarakat miskin, Pemkot Bandung menyalurkan bantuan sebesar Rp 20 juta per rumah melalui program Rutilahu. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono berkesempatan keliling perkampungan saat monitoring kawasan kemiskinan di Kota Bandung, di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Selasa (5/12/2023). Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tercatat sebanyak 330 ribu keluarga masuk dalam kategori masyarakat miskin, dan 87 ribu diantaranya merupakan kelompok miskin ekstrim. Dalam memenuhi hak perlindungan bagi masyarakat miskin, Pemkot Bandung menyalurkan bantuan sebesar Rp 20 juta per rumah melalui program Rutilahu. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono berkesempatan keliling perkampungan saat monitoring kawasan kemiskinan di Kota Bandung, di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Selasa (5/12/2023). Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tercatat sebanyak 330 ribu keluarga masuk dalam kategori masyarakat miskin, dan 87 ribu diantaranya merupakan kelompok miskin ekstrim. Dalam memenuhi hak perlindungan bagi masyarakat miskin, Pemkot Bandung menyalurkan bantuan sebesar Rp 20 juta per rumah melalui program Rutilahu. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono berkesempatan keliling perkampungan saat monitoring kawasan kemiskinan di Kota Bandung, di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Selasa (5/12/2023). Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tercatat sebanyak 330 ribu keluarga masuk dalam kategori masyarakat miskin, dan 87 ribu diantaranya merupakan kelompok miskin ekstrim. Dalam memenuhi hak perlindungan bagi masyarakat miskin, Pemkot Bandung menyalurkan bantuan sebesar Rp 20 juta per rumah melalui program Rutilahu. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono berkesempatan keliling perkampungan saat monitoring kawasan kemiskinan di Kota Bandung, di Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Selasa (5/12/2023).
Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tercatat sebanyak 330 ribu keluarga masuk dalam kategori masyarakat miskin, dan 87 ribu di antaranya merupakan kelompok miskin ekstrem. Dalam memenuhi hak perlindungan bagi masyarakat miskin, Pemkot Bandung menyalurkan bantuan sebesar Rp 20 juta per rumah melalui program Rutilahu.
Advertisement