Rabu 06 Dec 2023 10:00 WIB

Wapres: Indonesia Harus di Bangku Kemudi Pengembangan Eksyar Global

Pentingnya peran institusi pendidikan tinggi sebagai terdepan dalam membaca peluang.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Lida Puspaningtyas
Wakil Presiden KH Maruf Amin.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden KH Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menegaskan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah terus berlanjut meskipun Pemerintahan Joko Widodo berakhir pada 2024. Hal ini karena, saat ini ekonomi dan keuangan syariah telah menjadi sistem ekonomi nasional.

"Pergantian pemerintahan pada 2024 bukanlah alasan terhentinya upaya bangsa kita untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air," ujar Wapres Ma'ruf dalam acara peluncuran Indonesia Sharia Economic Outlook (ISEO) 2024 dan Peresmian Universitas Indonesia Industrial Government (I-Gov) ke-3 2023 di Depok, Selasa (5/12/2023).

Baca Juga

Wapres berharap pemimpin Pemerintahan berikutnya menyadari jika Indonesia diakui sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Sehingga hal ini menjadi potensi besar untuk Indonesia memimpin pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat global

"Sudah sewajarnya bagi Indonesia untuk berada di bangku kemudi dalam pengembangan ekonomi syariah global, dan menjadi model bagi terwujudnya Islam dan kemajuan. Oleh sebab itu, peluang yang mengemuka tidak boleh mengendap dan terlewat," ujar Kiai Ma'ruf.