REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aksi boikot produk pro Israel masih terus dilakukan oleh masyarakat di sejumlah negara. Namun, pemboikotan yang dilakukan di setiap negara memiliki dampak berbeda.

Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sutan Emir Hidayat memandang aksi boikot terhadap produk berafiliasi Israel memiliki dampak positif untuk produk UMKM halal. Menurutnya, banyak konsumen yang mengalihkan konsumsinya ke produk-produk UMKM lokal.

"Saya menemukan di sebuah restoran di mana yang tadinya memakai produk yang dibuat oleh sebuah perusahaan multinasional yang dianggap mendukung Israel sekarang ada perubahan sedikit rasa, tetap enak. Saya tanyakan ternyata sekarang mereka mengganti produk tersebut dengan produk-produk UMKM lokal halal," ujar Emir kepada Republika, Rabu (6/12/2023).

Namun, lanjut Emir, menurutnya pemerintah tidak perlu mengeluarkan daftar nama produk yang harus diboikot. Karena, tujuan boikot adalah menghentikan perang di Gaza.

"Pada hakikinya tidak ada larangan untuk bermuamalah dengan siapapun. Sekarang ini boikot kan tujuannya agar menghentikan perang di Gaza. Karena kalau kita lihat daftar yang beredar sebenarnya banyak produk-produk tersebut juga adalah produk-produk halal (bersertifikat halal)," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika