Rabu 06 Dec 2023 18:36 WIB

SSMS Optimistis Tutup 2023 dengan Pendapatan Sesuai Target

SSMS menunjukkan konsistensi bisnis sekalipun harga CPO mengalami tekanan.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen) SSMS, pada 5 Desember 2023.
Foto: istimewa/doc humas
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen) SSMS, pada 5 Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) tetap optimistis menutup 2023 dengan pendapatan sesuai target yang ditetapkan sejak awal tahun, sekalipun harga CPO acuan Malaysia akan mencapai rata-rata USD650/ton. Mereka juga optimistis integrasi bisnis di lingkungan grup bakal lebih solid.

“Integrasi ini sepenuhnya akan terlaksana setelah PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) masuk ke dalam portofolio langsung SSMS,” kata CFO SSMS, Jap Hartono, dalam siaran pers, Rabu (5/12/2023).

Sebelumnya diberitakan, PT Citra Borneo Indah (CBI) yang memiliki saham mayoritas di PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) berencana untuk melakukan penukaran utang dengan saham milik CBI dalam CBUT dengan SSMS senilai Rp 3,45 triliun. Hal ini disampaikan dalam pengumuman Keterbukaan Informasi yang diterbitkan pada laman resmi SSMS pada Jumat, 27 Oktober 2023.

CBI akan melaksanakan penyelesaian kewajiban pembayaran utang kepada SSMS yang akan dilakukan dengan penyerahan saham CBUT yang dimiliki CBI kepada SSMS dengan jumlah Saham CBUT sebanyak 1,64 miliar saham CBUT yang dimilikinya kepada SSMS dengan harga Rp2.099 per lembar.

Terkait hal ini, menurut Jap, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen) SSMS, pada 5 Desember 2023, telah diputuskan persetujuannya untuk melakukan penyelesaian utang PT CBI kepada SSMS dengan melakukan penyerahan saham PT CBUT dalam satu tahapan atas saham yang dimiliki oleh CBI kepada SSMS. Transaksi penyelesaian utang tersebut merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau POJK No.42/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan atau POJK 42/2020 dan merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No.17/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha atau POJK 17/2020.

Sepanjang Januari-September 2023, kata Jap, SSMS mampu menunjukkan konsistensi bisnis, dengan perolehan penjualan senilai Rp4,42 triliun. Padahal  ada tren harga CPO yang sedang mengalami tekanan karena sentimen El-Nino.

Kontribusi penjualan SSMS di topang oleh penjualan minyak sawit pada pihak berelasi yang naik menjadi Rp3,99 triliun dari sebelumnya Rp3,60 triliun. Untuk penjualan inti sawit pada pihak berelasi di periode ini tercatat Rp159,31 miliar dan penjualan Tandan Buah Segar (TBS) Rp.58,71 miliar.

Adapun penjualan kepada pihak ketiga untuk minyak inti sawit tercatat Rp202,73 miliar dan penjualan minyak kelapa sawit Rp7,65 miliar.

Integrasi yang solid membuat kinerja SSMS bisa terjaga dengan baik. Menurut Jap, hal ini bisa terlihat dari catatan keuangan SSMS pada periode sembilan bulan, yang berakhir pada 30 September 2023 dan 2022, penjualan Kelompok Usaha kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan adalah kepada CBUT yang merupakan entitas dengan total 94 persen atau Rp.4,15 triliun naik dari periode tahun sebelumnya yang hanya Rp.3,93 triliun.

Dengan adanya aksi korporasi ini, SSMS akan sepenuhnya terintegrasi dari hulu hingga hilir. Dengan begitu, kata dia, seluruh produk kelapa sawit dalam lingkungan grup dapat dimanfaatkan seluruhnya, dan akan memberikan nilai tambah untuk SSMS dalam jangka panjang. SSMS juga selalu berupaya untuk menjadi perusahaan green industry dengan proses bisnis berkelanjutan yang tetap memperhatikan aspek lingkungan dan sosial, bukan semata aspek ekonomi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement