REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang mantan anggota parlemen Ukraina yang pro-Rusia telah ditembak mati di dekat Moskow dalam sebuah pembunuhan yang diklaim oleh Kiev. Illia Kyva, yang dinyatakan sebagai pengkhianat oleh Ukraina, ditembak mati di sebuah taman di wilayah Odintsovo, sebelah barat daya Moskow, pada hari Rabu (6/12/2023).
Para penyelidik Rusia mengatakan mereka telah membuka penyelidikan dan memburu tersangka. "Seseorang yang tidak dikenal melepaskan tembakan ke arah korban dari senjata yang tidak dikenal. Pria itu meninggal di tempat akibat luka-lukanya," kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan.
Reuters dan AFP, mengutip sumber-sumber yang mengatakan bahwa Kyva dibunuh oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU). Kyva adalah anggota parlemen Ukraina sebelum Moskow menginvasi pada Februari 2022, tetapi telah berada di Rusia selama perang dan sering mengkritik otoritas Ukraina secara online.
Dia telah dijatuhi hukuman in absentia oleh pengadilan Ukraina selama 14 tahun penjara atas tuduhan pengkhianatan dan penghasutan untuk melakukan kekerasan. Sehari sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Kyva mengatakan bahwa negara itu telah "direndam oleh Nazisme" dan perlu "dibebaskan" oleh Rusia - menggemakan poin-poin pembicaraan yang secara teratur dikemukakan oleh para pejabat Rusia dan di TV pemerintah.