Jumat 08 Dec 2023 00:58 WIB

Pengamat: Silakan Butet Dukung Calon Tertentu, Tapi Jangan Sudutkan Pihak Lain

Butet diketahui menyatakan dukungan untuk Capres Ganjar Pranowo.

 Butet Kertaradjasa, Djaduk ferianto bersama dengan Teater gandrik mementaskan  lakon
Foto: Republika/Nico Kurnia jati
Butet Kertaradjasa, Djaduk ferianto bersama dengan Teater gandrik mementaskan lakon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara, meminta seniman Butet Kartaredjasa untuk lugas menyampaikan sikap politiknya. Igor menyarankan Butet tidak membohongi masyarakat dengan aktivitas keseniannya untuk menyampaikan sikap politik.

Igor juga mengimbau Butet tidak menyudutkan pihak tertentu dalam melakukan aktivitas politik dan kesenian. Menurut Igor, sah saja jika Butet memiliki sikap poitik atau mendukung salah satu callon presiden di Pilpres 2024.

Baca Juga

"Kalau dia (Butet) mau berpolitik, memiliki sikap atau mendukung calon tertentu, ya silakan saja. Itu hak dia. Tapi, jangan mengaku didzolimi atau diintimidasi pihak tertentu," ujar Igor dalam keterangan, Kamis (6/12/2023).

Igor menilai penyelenggara pentas teater bertajuk "Musuh Bebuyutan" pada 1-2 Desember 2023 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, berjalan tanpa hambatan dan gangguan. Selain itu, pihak penyelenggara, PT Kayan Production, juga membantah ada intimidasi polisi saat agenda itu berlangsung.

"Tapi, Mas Butet mengesankan kepada publik 'Orde Baru lahir kembali' dan kepolisian melakukan intimidasi, nggak bisa gitu dong. Kalau dia punya sikap politik berbeda, ya tegas saja. Jangan membangun opini, kepolisian ada di kelompok tertentu," tegas Direktur Survey & Poling Indonesia (SPIN) ini. 

Menurut Igor, opini publik yang dibangun Butet, akan menambah kegaduhan di tengah menghangatnya suhu politik jelang Pemilu 2024. Ia meminta, Butet bersikap jantan dalam memberikan dukungan atau menyalurkan aspirasi politiknya di ruang publik.

"Tidak ada yang melarang Mas Butet melakukan aktivitas kesenian maupun politik. Tapi, dia harus sportif. Jangan menyudutkan atau membuat mayarakat tidak percaya dengan aparat penegak hukum," ujar Igor.

Sebelumnya, seniman Butet Kartaredjasa dan penulis naskah teater Agus Noor mengaku mendapat intimidasi dari polisi saat menggelar pertunjukan di TIM Jakarta, Jumat (1/12/2023). Butet mengaku pihak kepolisian melarang dirinya menampilkan materi tentang politik dalam acaranya. Menurutnya, pelarangan itu berarti materi seni pertunjukannya diatur oleh kekuasaan di luar dirinya.

"Saya kehilangan kemerdekaan mengartikulasikan pikiran, saya dihambat kebebasan berekspresi, padahal UUD, seperti dikatakan dirjen kebudayaan, amanah kongres kebudayaan jelas menyebutkan kebebasan berekspresi hak mendasar, hak mutlak rakyat Indonesia, polisi mengartikan intimidasi secara naif, hanya soal fisik," katanya, Rabu (6/12/2023).

Namun, penyelenggara pentas teater, PT Kayan Production membantah ada intimidasi polisi saat agenda itu berlangsung. Mereka menegaskan tidak ada intervensi dari pihak manapun terkait pementasan teater yang dilakoni Butet Kartaredjasa itu.

"Hanya mau menyampaikan, saya memang melakukan pengurusan terkait surat-surat perizinan ke kepolisian. Tidak ada intimidasi dalam penandatanganan surat tersebut,” kata Sekretariat PT Kayan Production, Indah, dalam keterangan tertulis, Selasa (5/12/2023).

Diketahui, Butet sudah menyatakan dukungannya pada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Pernyataan dukungan itu disampaikan saat Ganjar menyambangi kediaman Butet di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement