Kamis 07 Dec 2023 21:52 WIB

BPJS Kesehatan Dukung Terobosan Inovatif Pelayanan Kesehatan

BPJS Kesehatan mendorong inovasi seperti penggunaan obat inovatif.

BPJS Kesehatan terus berupaya untuk menghadirkan terobosan dalam pelayanan kesehatan di Indonesia.
Foto: Dok. BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan terus berupaya untuk menghadirkan terobosan dalam pelayanan kesehatan di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki satu dekade penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan terus berupaya untuk menghadirkan terobosan dalam pelayanan kesehatan di Indonesia. Selain memberikan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara, inovasi yang dikembangkan dapat meningkatkan kepuasan peserta.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti, dalam diskusi bersama International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG), Kamis (7/12/2023), mengatakan bahwa BPJS Kesehatan mendorong inovasi seperti penggunaan obat inovatif dalam pelayanan kesehatan. Ghufron menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan tidak menghambat penggunaan obat inovatif, selama obat tersebut sesuai dengan standar keefektifan biaya.

Baca Juga

“BPJS Kesehatan senantiasa mendukung penggunaan obat inovatif yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang tertuang pada formularium nasional. Tidak hanya obat inovatif, BPJS Kesehatan mendukung pelayanan canggih dengan catatan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” kata Ghufron.

Ghufron menambahkan di Indonesia telah mencapai pencapaian yang mengesankan dalam cakupan Universal Health Coverage (UHC), dengan 95,98 persen penduduk di Indonesia yang tercakup atau lebih dari 266,5 juta penduduk di Indonesia. Sementara negara lain belum tentu sepenuhnya dapat mencakup kelompok 'missing middle' untuk mencapai UHC.

“Peran utama BPJS adalah mewujudkan transformasi mutu layanan di fasilitas kesehatan, yang menjadi landasan untuk memberikan akses layanan berkualitas kepada peserta JKN,” ujar Ghufron.

Ghufron juga menjelaskan, keunggulan dalam mengakses riwayat kesehatan peserta secara menyeluruh dalam kurun waktu 12 bulan terakhir melalui i-Care JKN, sehingga memudahkan peserta dan dokter di fasilitas kesehatan dalam memberikan pelayanan. Ia juga mengatakan bahwa layanan seperti ini belum tentu tersedia di negara lain.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Koesmedi Priharto menegaskan bahwa BPJS Kesehatan merupakan terobosan besar dalam dunia kesehatan di Indonesia. Koesmadi menyatakan bahwa meskipun perubahan terjadi secara bertahap, namun semua aspek terus mengalami perkembangan positif.

“Masyarakat semakin sadar akan peran BPJS Kesehatan dalam memberikan akses pelayanan kesehatan yang lebih luas. Saya ada pasien dulunya berobat di Singapura, kini pasien tersebut memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan karena yakin pelayanannya sudah semakin baik,” jelas Koesmedi.

Dalam diskusi tersebut Koesmadi juga menekankan pentingnya manajemen sumber daya manusia di rumah sakit untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN.

Ketua IPMG Ait-Allah Mejri, menekankan kesehatan masyarakat harus menjadi perhatian bersama. IPMG juga berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mendorong inovasi di bidang kesehatan yang dapat dirasakan semua kalangan masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement