REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT --- Pejuang Hamas telah menghancurkan secara keseluruhan atau sebagian dari 410 unit peralatan militer Israel di Jalur Gaza, kata anggota biro politik Hamas, Osama Hamdan.
"Telah didokumentasikan bahwa sejak dimulainya agresi di Jalur Gaza, lebih dari 410 unit peralatan militer Zionis telah dihancurkan seluruhnya atau sebagian, puluhan tentara dan perwira tentara penjajah dan komandan brigade telah terbunuh," kata Hamdan dalam sebuah pernyataan di Telegram, Kamis (7/12/2023) seperti dikutip kantor berita TASS.
Juru bicara Brigade Izzuddin al-Qassam, Abu Ubaidah, mengatakan bahwa pihaknya telah menghancurkan 135 unit peralatan militer Israel selama tiga hari terakhir.
Pada tanggal 1 Desember, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuduh Hamas melanggar gencatan senjata dan mengumumkan bahwa mereka memulai kembali operasi militer di Jalur Gaza. Di mana fokus serangan Israel ke Gaza Tengah dan Gaza selatan.
Namun serangan Israel dibalas Hamas dengan serangan yang sulit diprediksi. Israel hanya bisa menewaskan dan menangkap warga sipil, sementara Hamas langsung menyasar prajurit Israel dan kendaraan tempur mereka.
Namun Israel membalas dengan semakin banyak warga sipil Palestina yang tewas. Otoritas Palestina menyalahkan AS atas dimulainya kembali agresi Israel. Televisi Al Hadath melaporkan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah melampaui 17.000 orang sejak ketegangan mulai meningkat 7 Oktober lalu.