Jumat 08 Dec 2023 16:40 WIB

Dinkes Kota Semarang Waspadai Kasus Pneumonia

Masyarakat harus diingatkan pentingnya menjaga pola hidup yang bersih dan sehat.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Bakteri pneumonia (ilustrasi)
Foto: En.wikipedia.org
Bakteri pneumonia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kasus Mycroplasma Pneumonia belum ditemukan di wilayah Kota Semarang. Kendati begitu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang tetap mewaspadai penyebaran penyakit yang kasusnya terus meningkat di negara Cina ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengungkapkan, sejauh ini Dinkes Kota Semarang terus memonitor sekaligus mewaspadai perkembangan penyakit tersebut.

"Alhamdulillah, di Kota Semarang belum ditemukan kasus pneumonia," ungkapnya, saat dikonfirmasi di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/12/2023) sore.

Namun begitu, katanya, Dinkes Kota Semarang jauh-jauh hari telah mengingatkan dan menyosialisasikan kepada segenap warga Kota Semarang untuk tetap mewaspadai jenis penyakit yang di Cina banyak menyerrang anak- anak tersebut.

Sebab pada saat ini seluruh wilayah di ibu Kota Provinsi Jawa Tengah  (Kota Semarang) juga sudah memasuki musim penghujan atau kondisi di mana risiko virus maupun bakteri untuk berkembang juga semakin besar.

Sehingga masyarakat harus diingatkan betul pentingnya tetap menjaga pola hidup yang bersih dan sehat. Demikian pula dalam memastikan kesehatan anak- anak Mereka agar tidak mudah terserang penyakit.

"Apabila menemukan gejala-gejala seperti demam tinggi yang disertai dengan batuk pada anak- anak, agar segera diperiksakan ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat untuk diperiksa," ungkapnya.

Masih dalam rangka kewaspadaan dan pencegahan, Abdul Hakam Dinkes Kota Semarang juga meningkaka koordinasi dengan institusi terkait, khusunya yang memiliki kewenangan dalam pengawasan di pintu gerbang kedatangan dari luar negeri.

Seperti dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang berhubungan langsung dengan perjalanan orang dari luar negeri. "Langkah- langkah untuk meningkatkan skrining di pintu  masuk dari luar negeri terus dilakukan," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement