Ahad 10 Dec 2023 00:26 WIB

Syaikhu Optimistis Sumbar Jadi Lumbung Suara PKS dan AMIN

Syaikhu didampingi empat jenderal kelahiran Sumbar dalam kunjungan ke Tanah Minang.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat mengunjungi Provinsi Sumatra Barat.
Foto: dok pks
Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat mengunjungi Provinsi Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menargetkan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menjadi lumbung suara bagi partainya dan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1. Syaikhu mengaku sengaja membawa empat jenderal kelahiran Sumbar saat mengunjungi Tanah Minang agar menjadi inspirasi masyarakat Sumbar.

"Saya sengaja datang kesini membawa empat orang jenderal yang merupakan putra asli Sumatra Barat dalam rangka ingin PKS dan AMIN menang di Sumatra Barat. Bahkan inspirasi ini mudah-mudahan ingin menjadikan PKS menang di seluruh Indonesia," tutur Syaikhu dalam keterangan, Sabtu (9/12/2023).

Baca Juga

Empat jenderal yang mendampingi Syaikhu dalam lawatannya ke Sumbar yakni, empat anggota Dewan Pakar PKS yang merupakan Purnawirawan Jenderal TNI Polri. Mereka adalah Mayjen TNI (Purn) Mochamad Fuad Basya, Irjen Pol (Purn) Sukrawardi Dahlan, Laksamana Pertama (Purn) TNI Fitri Hadi, dan Marsekal Pertama (Purn) TNI Asri Yatim. 

Presiden PKS optimistis Sumbar sebagai salah satu lumbung suara nasional PKS dan AMIN pada Pemilu 2024. "Untuk kesekian kali saya mengunjungi Sumatra Barat, selalu disambut dengan aura kemenangan," ujar Syaikhu.

Syaikhu menginstruksikan seluruh kader PKS dan calon anggota dewan dari PKS untuk mensosialisasikan program dan gagasan PKS. Yakni, Pangan Murah, Kerja Gampang, dan Sehat Mudah. 

Sebelumnya, diketahui sebanyak 70 Purnawirawan Jenderal TNI Polri bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera. Sebagian besar alasan mereka bergabung lantaran prihatin dengan kondisi negara saat ini dan menilai PKS sebagai partai yang paling komitmen terhadap hal kebangsaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement