Ahad 10 Dec 2023 18:07 WIB

Kereta Cepat Whoosh Layani 718 Ribu Penumpang Hingga 8 Desember

Rinciannya 14.399 penumpang naik first class, 25.709 penumpang business class.

Petugas menunjukan aplikasi penjualan tiket WHOOSH pada aplikasi mobile saat menaiki kereta cepat WHOOSH di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (17/10/2023). PT KCIC meresmikan aplikasi mobile penjualan tiket bernama WHOOSH Kereta Cepat serta melakukan perjalanan pertama yang mengangkut penumpang berbayar. Pada peresmian tersebut PT KCIC juga memberikan promo bagi penumpang yang membeli tiket melalui aplikasi WHOOSH dengan biaya sebesar Rp150 ribu untuk kelas premium ekonomi dari tanggal 18 Oktober hingga 30 November mendatang sebagai upaya menarik minat masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi publik berbasis rel.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menunjukan aplikasi penjualan tiket WHOOSH pada aplikasi mobile saat menaiki kereta cepat WHOOSH di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (17/10/2023). PT KCIC meresmikan aplikasi mobile penjualan tiket bernama WHOOSH Kereta Cepat serta melakukan perjalanan pertama yang mengangkut penumpang berbayar. Pada peresmian tersebut PT KCIC juga memberikan promo bagi penumpang yang membeli tiket melalui aplikasi WHOOSH dengan biaya sebesar Rp150 ribu untuk kelas premium ekonomi dari tanggal 18 Oktober hingga 30 November mendatang sebagai upaya menarik minat masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi publik berbasis rel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sejak dioperasikan pada Oktober 2023, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh telah mencapai 718.507 orang hingga 8 Desember 2023.

Rinciannya, yaitu 14.399 penumpang first class, 25.709 penumpang business class, dan 678.399 penumpang premium economy class.

Baca Juga

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangannya di Jakarta, Minggu mengatakan untuk melayani puluhan ribu penumpang setiap harinya, KCIC terus menghadirkan berbagai fasilitas yang nyaman di Stasiun Halim, Padalarang, dan Tegalluar.

"Kenyamanan, keamanan, dan efisiensi perjalanan menjadi hal yang paling dicari penumpang. Untuk itu, fasilitas yang disediakan di setiap stasiun Kereta Cepat Whoosh merupakan fasilitas yang kami rancang agar mampu memenuhi kebutuhan tersebut," ucap Eva.

Secara rinci, Eva mengatakan di setiap stasiun sudah tersedia fasilitas pelayanan seperti loket, vending machine, ruang tunggu yang luas dan nyaman, toilet, area komersial untuk penumpang berbelanja di stasiun, musala, toilet hingga ruang VIP.

Di area komersial, berbagai macam tenant juga sudah hadir untuk melayani para penumpang yang sedang menunggu jadwal perjalanan Kereta Cepat Whoosh atau menunggu moda transportasi lanjutan. Saat ini, sudah lebih dari 50 tenant yang hadir di Stasiun dan 40 di antaranya merupakan UMKM dan akan terus bertambah di berbagai stasiun.

Adapun, bagi penumpang dengan kebutuhan khusus, tersedia lift, eskalator, guide block, announcement yang jelas terdengar, kursi roda, dan petugas yang terlatih dan siap melayani berbagai kebutuhan penumpang.

Untuk fasilitas keamanan, KCIC juga telah menempatkan CCTV di berbagai titik stasiun, pemeriksaan barang menggunakan XRay sesaat sebelum masuk ke ruang tunggu dan kehadiran petugas pengamanan yang berjaga di berbagai titik untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Selanjutnya, integrasi antarmoda di setiap stasiun seperti LRT di stasiun Halim, KA Feeder di Stasiun Padalarang, dan lainnya. KCIC menyebut fasilitas integrasi antarmoda tersebut sangat penting bagi masyarakat untuk menghubungkan Whoosh dengan kawasan publik.

KCIC merinci Stasiun Halim juga menyediakan antarmoda berupa LRT Jabodebek dengan rute Dukuh Atas-Jatimulya, Transjakarta 7W dengan rute Cawang-Stasiun Halim, Damri rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan taksi Bluebird maupun daring.

Kemudian, Stasiun Padalarang menyediakan antarmoda berupa KA feeder rute Padalarang-Bandung, Commuter Line Bandung Raya rute Padalarang-Cicalengka, Commuter Line Garut rute Purwakarta-Padalarang-Garut, dan taksi Bluebird maupun daring.

Selanjutnya, Stasiun Tegalluar menyediakan antarmoda terdiri atas Damri rute Stasiun Tegalluar, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Masjid Al Jabbar, Stasiun Gedebage, Metro Indah Mall, Trans Studio Mall, Jl. Asia Afrika, Alun-Alun Bandung, Pasar Baru. Lalu, bus menuju Summarecon dan dan taksi Bluebird maupun daring.

"Bagi yang membawa kendaraan pribadi, dapat menyimpan kendaraan dengan aman dan nyaman karena di stasiun telah tersedia penyelenggara parkir yang akan mengatur dan menjaga kendaraan selama berada di stasiun. Saat ini layanan tersebut sudah ada di Stasiun Halim dan Tegalluar," kata Eva.

KCIC juga sudah membuka kerja sama dengan berbagai pihak untuk menghadirkan lebih banyak lagi pilihan moda transportasi lanjutan sehingga Whoosh semakin mudah dijangkau oleh masyarakat.

"Tentunya, kerja sama ini pun akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penumpang. Akses dan integrasi juga merupakan fasilitas penting. Tanpa kedua hal ini, tentu pelayanan jadi tidak maksimal. Jadi, kami berkolaborasi dan melibatkan berbagai pihak untuk menyediakan fasilitas tersebut dan Alhamdulillah kemudahan aksesibilitas dan integrasi moda di area stasiun saat ini sudah bisa dinikmati penumpang," ujarnya.

Kereta Cepat Whoosh merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dengan rute Jakarta-Bandung dan melayani empat stasiun, yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement