REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Isuzu Motors Ltd berinvestasi di startup Israel, Foretellix, yang memverifikasi keamanan mengemudi otonom melalui penggunaan kecerdasan buatan (AI). Bagi Isuzu kerja sama itu untuk mempercepat pengembangan teknologi mengemudi tanpa awak karena semakin berkurangnya pengemudi di industri angkutan truk.
Foretellix menggunakan AI untuk mensimulasikan skenario berbahaya, seperti orang yang muncul secara tiba-tiba, yang sulit untuk diuji dalam kehidupan nyata. Dengan meningkatkan efisiensi dan akurasi simulasi tersebut, dapat meningkatkan keselamatan berkendara otonom. Perusahaan juga telah menerima investasi dari Woven Capital, dana ventura yang berafiliasi dengan Toyota Motor Corp, dan raksasa semikonduktor Amerika Nvidia Corp.
Isuzu sedang melakukan eksperimen demonstrasi mengemudi otonom untuk truk Level 4, di mana sistem beroperasi dalam kondisi tertentu seperti di jalan raya. Perusahaan telah menetapkan bahwa kolaborasi dengan perusahaan yang memiliki teknologi AI sangat penting untuk memastikan standar keselamatan yang tinggi. Jumlah yang diinvestasikan Isuzu diperkirakan mencapai ratusan juta yen.
Dalam industri angkutan truk, terdapat ekspektasi yang tinggi terhadap truk yang dapat mengemudi secara otonom. Isuzu berencana menginvestasikan total 1 triliun yen pada teknologi canggih seperti kendaraan otonom dan elektrifikasi pada tahun fiskal 2030.