REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Chelsea kembali harus gigit jari, gagal membawa pulang poin dari lawatan ke markas Everton pada pekan ke-16 Liga Primer Inggris, Ahad (16/12/2023) malam WIB. Datang membawa luka kekalahan 1-2 dari Manchester United, tengah pekan lalu, The Blues malah dibekap Everton 0-2 dalam laga di Stadion Goodison Park tersebut.
Gol sepakan dari luar kotak penalti Abduolaye Doucoure pada menit ke-54 dan tendangan terarah Lewis Dobbin dari sepak pojok pada injury time babak kedua mengubur mimpi Chelsea bangkit pada laga ini. Untuk pertama kalinya pada musim ini, Chelsea menelan dua kekalahan beruntun.
Kekalahan dari The Toffees ini merupakan yang ketujuh di Liga Primer Inggris musim ini. Klub asal London Barat itu pun belum beranjak dari peringkat ke-12 klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan raihan 19 poin dari 16 laga. Chelsea kalah jumlah selisih gol dari Brentford yang duduk di posisi ke-11.
Di sisi lain, kemenangan ini juga tidak membuat Everton bisa memperbaiki posisi di papan klasemen sementara. Tim asal Merseyside itu masih terpuruk di peringkat ke-17. Namun, Everton setidaknya bisa melebarkan jarak poin dari zona degradasi dengan keunggulan empat poin.
Tidak hanya itu, Everton juga terbukti mampu bertahan di trek kemenangan. Pada laga sebelumnya, Everton secara mengejutkan sukses menundukkan Newcastle United 3-0, tengah pekan lalu. The Toffees pun tercatat berhasil memetik kemenangan dalam tiga laga terakhir di Liga Primer Inggris.
Jalannya Laga
Chelsea sebenarnya mengawali laga dengan cukup baik. Terus mengendalikan permainan dan unggul penguasaan bola, The Blues melepaskan lima tembakan, termasuk satu tembakan tepat ke arah gawang. Sedangkan The Toffees merespons dengan berusaha tampil disiplin di lini belakang dan mengandalkan kesigapan penjaga gawang, Jordan Pickford.
The Toffees sesekali berusaha menebar ancaman ke gawang Chelsea lewat serangan balik cepat. Kendati begitu, baik Chelsea dan Everton sama-sama tidak mampu memecahkan kebuntuan sepanjang babak pertama.
Pada babak kedua, Chelsea justru terlihat kesulitan untuk bisa menemukan ritme permainan yang tepat, setidaknya seperti di babak pertama. Dalam beberapa kesempatan, para penggawa The Blues begitu mudah kehilangan bola. Meski melepaskan 11 tembakan, hanya ada tiga yang tepat mengarah ke gawang Everton
The Toffees terbukti tampil lebih taktis pada babak kedua. Dari tujuh tembakan, lima tembakan tepat mengarah ke gawang The Blues. Gol pertama di laga ini pun menjadi milik tim tuan rumah. Sebuah serangan balik cepat mampu dimaksimalkan oleh The Toffees.
Dominic Calvert-Lewin berusaha menyelesaikan serangan tersebut dengan sebuah tendangan ke arah gawang, yang berhasil dihalau kiper Chelsea Robert Sanchez. Namun, bola hasil halauan Sanchez itu jatuh di kaki Doucoure. Tanpa kesulitan, Doucoure langsung melepaskan tendangan keras ke arah gawang yang kosong.
Tidak berhenti sampai di situ, sebuah kesempatan sepak pojok juga berhasil dimanfaatkan The Toffees masa injury time, tepatnya pada menit ke-92. Djordje Petrovic, yang masuk menggantikan Sanchez, menghalau bola hasil tendangan sudut tersebut.
Sayangnya, bola liar tersebut berhasil dimanfaatkan oleh Lewis Dobbin dengan sebuah sepakan keras. Ini menjadi gol terakhir dalam laga ini sekaligus memastikan kemenangan Everton atas The Blues.