Senin 11 Dec 2023 15:35 WIB

LSI Denny JA: Prabowo 42,9 Persen, Ganjar 24,9, dan Anies 24 Persen

Prabowo-Gibran masih unggul jauh dibandingkan dua kandidat lainnya.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa
Foto: Republika/Prayogi
Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesai Denny JA merilisi survei terbaru rentang 20 November-3 Desember 2023. Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul diketahui unggul jauh dari dua pasangan lainnya dengan 42,9 persen

Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan peroleh 24,9 persen dan terus ditempel ketat dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 24 persen.

Baca Juga

Survei LSI Denny JA dilakukan terhadap 1.200 responden melalui metode wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error pada survei sebesar 2,9 persen.

"Jadi per Desember awal ini, ini adalah peta politik yang kita dapatkan. Prabowo menjulang di atas dengan 42,9 persen. Ganjar-Mahfud 24,9 persen dan Anies-Muhaimin 24 persen," ujar Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam paparan survei LSI Denny JA bertema Anies atau Ganjar yang Tersingkir Prabowo di Ambang Kemenangan? pada Senin (11/12/2023).

Ardian menjelaskan, dengan perolehan ini menunjukkan Prabowo-Gibran memiliki selisih 18 persen dibandingkan Ganjar-Mahfud di posisi dua. Berdasarkan tren, elektabilitas Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin terus menaik, sedangkan Ganjar-Mahfud justru malah menurun. 

Prabowo-Gibran pada September 2023 memperoleh 39,3 persen, kemudian naik Oktober 2023 sebesar 36,8 persen dan pada November awal 40,3 dan pada November 2023 sebesar 42,9 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud pada September 2023 ada di angka 36,9 persen, kemudian terus menurun di Oktober 2023 dengan 35,3 persen, kemudian anjlok di Novemver 2023 dengan 28,6 persen dan kini meraih 24,9 persen.

Sementara Anies-Muhaimin yang semula hanya 15 persen pada September 2023, mulai naik pada Oktober 2023 17,2 persen, kemudian pada November 20,3 persen, dan November akhir sebesar 24 persen.

Survei dilakukan wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner. Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisis dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement