REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi terbaru menemukan bahwa seiring dengan pemanasan iklim, tutupan hutan akan menjadi semakin penting bagi konservasi satwa liar. Temuan ini menunjukkan bahwa mamalia Amerika Utara, termasuk puma, serigala, beruang, kelinci, rusa, dan oposum, secara konsisten bergantung pada hutan dan menghindari kota, pertanian, dan area lain yang didominasi manusia di iklim yang lebih panas.
Faktanya, mamalia rata-rata 50 persen lebih mungkin menempati hutan daripada habitat terbuka di daerah panas. Hal yang sebaliknya terjadi di daerah terdingin.
"Populasi yang berbeda dari spesies yang sama merespons habitat secara berbeda berdasarkan tempat mereka berada. Iklim menjadi perantara perbedaan itu,” kata penulis utama studi dari University of California, Mahdieh Tourani, seperti dilansir Futurity, Selasa (12/12/2023).
Tourani menunjuk pada kelinci cottontail timur sebagai contoh. Penelitian ini menemukan bahwa kelinci tersebut lebih menyukai hutan di daerah yang lebih panas, dan lebih memilih habitat yang didominasi manusia seperti area pertanian di daerah yang lebih dingin.