REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim dosen dan mahasiswa Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta berhasil menciptakan Maket Model Pilar Alquran melalui kolaborasi antara Prodi Arsitektur UBL dengan Yayasan 74 Hafidzun Alim.
Media edukasi yang dapat memudahkan orang untuk menghafal jumlah ayat dan nomor surat dalam Alquran tersebut merupakan luaran dari Penelitian Hibah Matching Fund 2023 program Kedaireka Kemendikbudristek berjudul “Kelayakan Pengembangan Eduwisata Religi Arsitektur Pilar Alquran dalam mendukung Pariwisata Halal di Indonesia”, yang diterima UBL pada Mei 2023.
Ini adalah pendanaan program matching fund Kedaireka pertama yang digarap oleh tim dosen dan mahasiswa UBL. Proyek ini melibatkan dosen-dosen dan mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Fakulitas Teknologi Informasi, serta didukung oleh dosen dari Fakultas Ekonomi Bisnis dan Fakultas Sosial, Politik dan Studi Global.
Tercatat lebih dari 20 mahasiswa terlibat dalam kegiatan tersebut yang kemudian dikonversi dalam program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).
Tim MF2023 terdiri dari Ketua, Dr Putri Suryadari M Ars (FT), sekretaris Rismawandi (FEB), dan bendahara Sri Kurniasih (FT). Lalu anggota terdiri atas M Ainur Roni (FTI), Bambang Pujiono (Fisig), Peby WP(FT), dan Nifty Fath (FT).
"Program 'Kelayakan Pengembangan Eduwisata Religi Arsitektur Pilar Alquran dalam mendukung Pariwisata Halal di Indonesia' yang dilakukan sejak tahun 2021 tersebut, bertujuan membantu Yayasan 74 Hafidzun Alim dimana pemiliknya yaitu, KH Fahmi Basya yang menemukan susunan matematika Pilar Alquran.
"Pembuatan maket Pilar Alquran tersebut melalui tahap desain gambar arsitektur 2D, aplikasi visual 3D, dan aplikasi web. Aplikasi visual dalam bentuk maket ini, dapat disimulasikan sebagai materi edukasi untuk menghafal resume Alquran menggunakan metode digital,” ujar Ketua Tim Dr Putri Suryadari M. Ars, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/12/2023).
Metode pelaksanaannya, lanjut Dr Putri, meliputi enam enam tahapan mulai dari konsultasi awal hingga monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini berupaya untuk memecahkan permasalahan mitra yang tidak dapat mengembangkan temuannya menjadi produk yang lebih mudah dikenal dan dipahami oleh masyarakat Muslim dalam menghafal nomor huruf, nama huruf dan jumlah ayat Alquran.
Dr Putri menjelaskan, maket model pilar Alquran tersebut bisa diakses melalui website dan sistem android (HP). Alat Uji Sun Path diagram bagi pengujian kenyamanan thermal Pilar Alquran sebagai objek Eduwisata Religi. "Hasil dari kegiatan ini adalah mockup model Arsitektur Pilar Alquran dapat disimulasikan secara digital."
Putri mengakui, Yayasan 74 Hafidzun Alim telah mampu mengoperasikan model mockup 3D Pilar Al Quran dengan sistem digital dan menggunakannya untuk menyiarkan metode menghafal Alquran secara digital sehingga umat Islam dapat dengan mudah mengetahui dan mengingat nomor surah, nama surah, dan jumlah ayat, hanya dengan menekan tombol Surah Alquran yang diinginkan.
Kegiatan tersebut berlangsung dari bulan April sampai dengan Desember 2023. Di tahun yang akan datang, produk prototipe yang telah diproduksi pada tahun ini, diharapkan akan dilanjutkan menjadi objek wisata religi dalam skala yang sebenarnya, bila mendapatkan investor hibah pendanaan untuk projek ini.
Untuk itu, Dr Putri berharap dapat mengetuk hati para pengusaha Muslim untuk dapat ikut berkolaborasi mendukung syiar Sains Alquran ini.
Pendampingan yang diberikan UBL dalam pembuatan gambar kerja, pembuatan maket model Pilar Alquran, dan aplikasi web komputer dan Android untuk mitra, telah berhasil memberikan motivasi dalam mengembangkan rencana praktik bisnis baru bagi Yayasan 74 Hafidzun Alim yaitu, mengkomersialisasikan maket pilar Alquran melalui pembuatannya dengan skala kecil. Bentuk kecil maket Pilar Alquran akan diperjualbelikan kepada masyarakat luas.