REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Cina mengecam dukungan Kanada untuk Filipina di Laut Cina Selatan (LCS). Cina mengatakan Filipina melanggar kedaulatannya di perairan strategis tersebut.
"Laut Cina Selatan adalah rumah bersama bagi negara-negara di kawasan ini dan seharusnya tidak menjadi ajang perburuan bagi Kanada, Amerika Serikat, dan negara-negara lain untuk mengejar kepentingan geopolitik mereka," kata juru bicara kedutaan besar Cina di Kanada dalam pernyataannya, Kamis (14/12/2024).
Beberapa bulan terakhir, Cina dan Filipina telah beberapa kali berkonfrontasi di sekitar Thomas Shoal Kedua, sebuah atol di LCS.
"Sebagai negara di luar kawasan, Kanada mendorong Filipina untuk melanggar kedaulatan Cina, melanggar tujuan dan prinsip-prinsip Piagam PBB, serta membahayakan perdamaian dan stabilitas regional," kata juru bicara kedutaan besar Cina.
Manila menuduh kapal-kapal penjaga pantai dan milisi maritim Cina berkali-kali menembakkan meriam air ke kapal-kapal mereka dan dengan sengaja menabrak sebuah kapal di dekat perairan yang disengketakan.
AS menyuarakan kecamannya pada Cina dan berpihak pada Filipina.
Konfrontasi di perairan yang disengketakan mengundang kecaman dari Kanada. "(Kanada mengecam) tindakan yang diambil Republik Rakyat Cina terhadap kapal-kapal sipil dan pemerintah Filipina di Laut Cina Selatan," kata Ottawa akhir pekan lalu.
Cina mengeklaim hampir seluruh LCS sebagai wilayahnya. Beijing juga berulang-ulang mengatakan kapal-kapal Filipina melanggar kedaulatan nasionalnya.