Jumat 15 Dec 2023 13:37 WIB

Jokowi: Pembangunan MRT Bundaran HI-Kota Capai 28,4 Persen

Pembangunan terowongan dari Bundaran HI ke Monas sudah selesai.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Jokowi saat meninjau proyek MRT Fase 2A rute Bundaran HI-Kota, di Stasiun Monas, Jumat (15/12/2023).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Jokowi saat meninjau proyek MRT Fase 2A rute Bundaran HI-Kota, di Stasiun Monas, Jumat (15/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase 2A Stasiun Monas, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023). Dia mengatakan, pembangunan MRT fase 2A saat ini telah berjalan hingga 28,4 persen.

"Ya baik jadi untuk fase 2A dari Bundaran HI menuju ke kota dari target perencanaan 27 persen sekarang sudah mencapai 28,4 persen lebih dari target saya kira bagus," kata Jokowi usai peninjauan di lokasi.

Setelah meninjau terowongan proyek MRT fase 2A, Jokowi menilai, pembangunannya sudah berjalan baik. Sehingga akan diteruskan ke MRT Fase 2B yang menghubungkan Kota-Ancol Barat.

"Tadi melihat terowongannya dari sini sama HI juga sudah selesai. Bagus. Tinggal nanti teruskan ke yang fase 2B dari Kota ke Ancol," ujar eks gubernur DKI Jakarta tersebut.

Jokowi menargetkan, pembangunan proyek MRT Fase 2A dari Bundaran HI-Kota ini akan selesai pada 2027. Menurut dia, proses pembangunan MRT tidak lah mudah.

"Karena harus bekerja di dalam keramaian Jakarta juga yang di bawah waktu membuat tunnel terowongannya juga bukan sesuatu yang gampang, memang ya progresnya sudah di atas target," kata Jokowi.

Meskipun begitu, ia menilai, tidak ada kendala signifikan dalam proses pembangunannya. Terkait pembangunan MRT Koridor Timur-Barat dari Cikarang, Jawa Barat hingga Balaraja, Banten melewati Jakarta, Jokowi menyebut masih dalam proses untuk diputuskan.

"Semuanya juga masih dalam proses segera diputuskan. Kalau itung-itungan kalau kalkulasi studinya sudah rampung semua langsung kita putuskan," jelasnya.

Jokowi menegaskan, Jakarta membutuhkan moda transportasi yang terintegrasi sehingga lebih mempermudah aktivitas masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement