Senin 18 Dec 2023 15:46 WIB

Menag Bahas Persiapan Haji 2024 Bersama Menteri Haji Arab Saudi

Menag minta dukungan agar maktab menempatkan jamaah di tenda sesuai rencana.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah di Jeddah pada Ahad (17/12/2023) waktu setempat. Keduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.
Foto: Kemenag
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah di Jeddah pada Ahad (17/12/2023) waktu setempat. Keduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah di Jeddah pada Ahad (17/12/2023) waktu setempat. Keduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

“Saya telah bertemu sahabat saya, Menteri Haji dan Umrah Saudi Taufiq F Al Rabiah. Saya menyampaikan terima kasih atas kuota jamaah haji Indonesia yang telah diberikan sejumlah 221 ribu dan tambahan 20 ribu kuota jamaah haji Indonesia sehingga total kuota jamaah haji Indonesia tahun 1445 H/2024 M menjadi 241 ribu jamaah,” ujar Gus Yaqut, sapaan akrabnya, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (17/12/2023).

Baca Juga

Dalam pertemuan tersebut, Yaqut didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Konjen RI di Jeddah Yusron Bahauddin Ambari, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Gus Yaqut juga menyampaikan terima kasih atas adanya penambahan alokasi kuota petugas haji 2024, dari awalnya hanya 2.100 menjadi 4.421 orang. Namun, kata dia, hal itu masih belum sebanding dengan jumlah jamaah yang harus dilayani.

“Saya juga mengajukan penambahan kuota petugas haji untuk lebih mamaksimalkan layanan. Semoga ini juga bisa disetujui Menhaj Saudi,” ucap Ketum GP Ansor ini.

Dalam pertemuan itu, kedua pejabat juga mendiskusikan kepastian rencana penempatan jamaah haji Indonesia di Masyair. Menurut Gus Yaqut, kepastian rencana penempatan itu penting untuk mengantisipasi kepadatan di Masyair mengingat ada penambahan kuota seluruh dunia, termasuk Indonesia yang mendapat tambahan 20 ribu.

Rencana penempatan penting...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement