REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT LRT Jakarta membidik sekitar 3.000 penumpang per hari selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Target tersebut nantinya diimbangi dengan fasilitas dari LRT Jakarta agar penumpang semakin nyaman menggunakan transportasi umum untuk menghindari kemacetan di jalan raya.
"Untuk periode Natal dan tahun baru ini. Kami memproyeksikan penumpang per hari sekitar 3.000 sampai 3.100 penumpang," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Sheila Indira Maharshi saat dihubungi di Jakarta, Senin (18/12/2023).
Selain itu, untuk sarana-prasarana, setiap departemen terkait selalu melakukan pemeliharaan dan perawatan secara berkala atau rutin untuk memastikan performa layanan terbaik tetap terjaga.
Dia berharap dengan adanya target itu bisa membuat pihaknya terpacu untuk meningkatkan pelayanan bagi pelanggan setiap tahunnya serta mengurangi angka kemacetan di akhir tahun.
Terlebih, target ini lebih tinggi dari rata-rata penumpang harian sekitar 2.800 hingga 2.900 pengguna LRT Jakarta. "Jumlah rata-rata penumpang itu diproyeksikan meningkat pada periode Natal dan tahun baru," katanya.
Mengenai keselamatan, kenyamanan dan kebersihan, pihaknya meyakini bahwa LRT Jakarta memiliki standar yang tinggi terhadap ketiga aspek tersebut.
Jumlah penumpang (ridership) LRT Jakarta meningkat 37 persen pada periode Januari-November 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan itu dari rata-rata 1.877 penumpang menjadi 2.811 penumpang per hari melebihi target yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta, yakni rata-rata 2.650 penumpang per hari.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan transportasi publik kepada masyarakat, LRT Jakarta sedang membangun rute baru, yakni Fase 1B Velodrome-Manggarai dengan panjang trase 6,4 kilometer dan lima stasiun baru.
Dengan demikian, secara total, LRT Jakarta nantinya memiliki panjang trase 12,2 kilometer dan 11 stasiun.