REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah lagu filosofis diperkenalkan oleh penyanyi Fatin Shidqia, yang diproduksi di bawah naungan Sony Music Entertaiment Indonesia. Tembang balada pop berjudul "Jangan Tersesat, Sayang" itu menjadi pengingat hangat dari Fatin untuk hati yang mengembara.
Jika sejenak menyimak lagu berdurasi empat menit dan 15 detik ini, mungkin terkesan bahwa liriknya ditujukan untuk kekasih yang terpisah jarak. Akan tetapi, Fatin menjelaskan bahwa lagu bisa jadi pengingat untuk diri sendiri yang sedang "berkelana".
"Hidup telah mengajarkan aku bahwa ada kalanya, segala macam kesibukan dan kepenatan yang kita hadapi di dunia malah membuat hati dan jiwa kita terasa 'jauh' dari diri kita sendiri," ungkap Fatin, dikutip dari pernyataan resminya.
Musisi pemenang AMI Awards tersebut menyampaikan, selalu ada momen ketika seseorang mulai lupa akan tujuan hidup dan apa yang sesungguhnya penting dalam hidup. Lagu "Jangan Tersesat, Sayang" dapat memberi pencerahan agar jangan sampai kehilangan arah meski penat dan lelah.
Fatin menulis lagu "Jangan Tersesat, Sayang" didampingi penulis lagu atau produser musik Biancadimas (Bianca Nelwan dan Dimas Wibisana). Bagi Fatin, pengalaman penggarapan lagu sangat istimewa. Terlebih, ini pertama kalinya dia membuat lagu tentang self-love.
Juara ajang pencarian bakat X Factor Indonesia musim pertama itu berharap penikmat musik bisa memahami emosi yang disampaikan oleh lagu. Lagu "Jangan Tersesat, Sayang" turut merangkum perjalanan berkarya Fatin, sebab dalam liriknya termuat cuplikan dari lagu-lagu Fatin sebelumnya, "Jingga" dan "Dia Dia Dia".
Kata "perjalanan" pun menjadi esensi emosi untuk lagu "Jangan Tersesat, Sayang". Sebab, perjalanan berkarya Fatin. Perempuan berhijab berusia 27 tahun tersebut dahulu merilis album perdananya yang bertajuk For You pada tanggal 11 November 2013.
"Tidak terasa bahwa perjalananku dalam berkarya sudah menembus satu dekade. Itulah mengapa, sepanjang penggarapan lagu terbaruku ini, aku punya keinginan untuk memberikan semacam rekognisi untuk semua hal yang telah aku ciptakan," kata Fatin, sekaligus menyadari bahwa perjalanan bermusiknya masih sangat panjang.