Selasa 19 Dec 2023 09:40 WIB

Kemenkes Konfirmasi Temuan Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Dua kasus kematian terkait Covid-19 tidak ditemukan terkait JN.1.

Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Kenaikan Kasus Covid-19.
Foto: republika/mgrol100
Ilustrasi Kenaikan Kasus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan mengonfirmasi penemuan kasus penularan virus penyebab Covid-19 varian JN.1 di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu, Selasa (19/12/2023), masing-masing satu kasus infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 varian JN.1 ditemukan di Jakarta Selatan pada 11 November 2023, Jakarta Timur pada 23 November 2023, dan Batam pada 13 Desember 2023.

Virus corona varian JN.1 dilaporkan berkaitan dekat dengan varian BA.2.86. Varian ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan akibat Covid-19.

Baca Juga

Maxi juga menyebutkan bahwa menurut laporan per 18 Desember 2023 ada dua kasus kematian akibat Covid-19, masing-masing satu kasus di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang dan RSUD Tarakan. "Satu pasien meninggal sudah divaksin dua kali dan memiliki komorbid. Satunya lagi belum pernah divaksin dan mengalami infeksi paru-paru," katanya.

Namun, menurut dia, kedua kasus kematian tersebut tidak disebabkan oleh virus corona tipe SARS-CoV-2 varian JN.1.

Ia mengatakan bahwa satu kasus kematian pasien akibat infeksi virus SAR-CoV-2 yang sebelumnya dilaporkan terjadi di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Jakarta juga tidak disebabkan oleh infeksi virus varian JN.1. "Yang meninggal di RSPI hasil whole genome sequencing-nya tidak ada yang JN.1," kata dia.

Menurut laporan perkembangan penularan Covid-19 yang disiarkan oleh pemerintah pada 18 Desember 2023, ada 2.243 kasus baru penularan Covid-19 dengan dua kasus kematian akibat penyakit tersebut di Indonesia.

Kementerian Kesehatan mengimbau warga melengkapi vaksinasi Covid-19 untuk menghindari risiko penularan penyakit tersebut menjelang libur Natal dan tahun baru, masa ketika pergerakan orang meningkat. "Masyarakat diimbau untuk segera melengkapi dosis vaksin Covid-19, segera datangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat di puskesmas atau Kantor Kesehatan Pelabuhan. Jangan ditunda-tunda," kata Maxi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement