Selasa 19 Dec 2023 21:27 WIB

Jalur Cinomati Bantul Bakal Dihapus dari Google Maps?

Dishub DIY usulkan penghapusan jalur Cinomati dari Google Maps.

Red: Reiny Dwinanda
Tanda rambu peringatan terpasang di Jalur Cinomati, Jalan Pleret-Pathuk, Bukit Cinomati, Yogyakarta, Jumat (15/12/2023). Pemerintah Kabupaten Bantul berupaya menghapus Jalur Cinomati atau jalan alternatif dari Pleret ke Gunungkidul dihapus dari Google Map. Hal ini untuk menghindari risiko pengunjung saat libur Nataru mendatang. Meskipun jalan ini bisa menghemat waktu, namun bagi pengunjung sangat membahayakan. Meskipun masih terdapat di Google Map, saat ini jalur Cinomati sudah ditandai sebagai jalan berbahaya.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tanda rambu peringatan terpasang di Jalur Cinomati, Jalan Pleret-Pathuk, Bukit Cinomati, Yogyakarta, Jumat (15/12/2023). Pemerintah Kabupaten Bantul berupaya menghapus Jalur Cinomati atau jalan alternatif dari Pleret ke Gunungkidul dihapus dari Google Map. Hal ini untuk menghindari risiko pengunjung saat libur Nataru mendatang. Meskipun jalan ini bisa menghemat waktu, namun bagi pengunjung sangat membahayakan. Meskipun masih terdapat di Google Map, saat ini jalur Cinomati sudah ditandai sebagai jalan berbahaya.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dishub DIY) mendukung usulan penghapusan jalur Cinomati di Kabupaten Bantul dari Google Maps. Jalur tersebut dinilai amat berbahaya untuk dilintasi wisatawan saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Saya kira (usulan penghapusan) bagus ya, karena saya juga tidak merekomendasikan orang lewat di situ karena sangat berbahaya," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dishub DIY Sumariyoto saat dihubungi di Yogyakarta, Selasa (19/12/2023).

Baca Juga

Sumariyoto mengatakan aplikasi Google Maps biasanya akan mengarahkan pengguna kendaraan dari arah Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul ke Patuk, Gunungkidul, DIY untuk melintasi jalur Cinomati. Sebab, meski berupa tanjakan atau turunan curam namun dianggap jalur terdekat dan beraspal.

"Orang yang enggak tahu Cinomati dan hanya mengikuti Google Maps memang jalannya lebar tapi mereka tidak tahu kecuramannya, tidak tahu geometri jalannya seperti apa," kata dia.