REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef Devina Hermawan menyatakan sebagai seorang ibu ia sangat mengerti repotnya menyiapkan Makanan Pengganti ASI (MPASI) lengkap di tengah kesibukan bekerja ataupun kesibukan mengurus keluarga sehari-hari. Baginya, salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan MPASI bergizi adalah dengan menciptakan beragam menu MPASI sehat, lezat, dan mudah dibuat.
Chef Devina Hermawan berbagi menu kreasi MPASI sehat antigagal dengan memadukan makanan MPASI kemasan atau MPASI fortifikasi dengan bahan pangan yang ada di rumah. “Melalui kreasi menu kita dapat membantu anak mengenal aneka rasa dan tekstur sejak dini,” ujar Devina.
Chef Devina membuat Bubur Saripati Daging untuk bayi enam bulan yang memadukan bubur bayi kemasan dengan daging sapi, labu, dan madu. Menu lainnya adalah Creamy Salmon Risotto untuk bayi delapan bulan ke atas menggunakan bubur bayi kemasan dipadukan dengan salmon, keju, wortel, dan tomat.
Seperti diketahui memasuki usia enam bulan, bayi membutuhkan gizi yang lebih kompleks. MPASI yang kurang dalam kuantitas dan kualitas dapat menyebabkan anak gagal tumbuh dan jika berlangsung dalam waktu lama akan menjadi pemicu malnutrisi seperti anemia, stunting, dan wasting.
Dokter Spesialis Anak dr Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, menjelaskan zat besi adalah salah satu elemen kunci untuk pencegahan anemia, wasting, dan stunting. “Pemahaman akan MPASI bergizi makro dan mikro sangatlah penting bagi orang tua, karena pemberian MPASI lengkap dan seimbang dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktivitas anak ke depannya. Bahkan perkembangan otak manusia 80 persen terjadi di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dan 20 persen sisanya terjadi hingga dewasa," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (18/12/2023) lalu.
Sebagai gambaran, untuk memenuhi 10,7 mg zat besi diperlukan 126 gram hati ayam (4 buah ukuran sedang), 350 gram bayam, 765 gram daging ayam, jumlah ini sangat besar jika dibandingkan dengan kapasitas lambung bayi yang terbatas.
“MPASI fortifikasi bisa menjadi solusi alternatif karena memiliki gizi lengkap, terukur dan tinggi zat besi, serta telah terbukti bermanfaat bagi perkembangan otak dan pertumbuhan bayi, dan dapat mencegah anemia, stunting, dan wasting. Selain itu, rasa dan tekstur MPASI fortifikasi mudah diterima oleh lidah bayi,” kata dr Caessar.