Ahad 24 Dec 2023 02:41 WIB

KAI Commuter Solo-Yogya Tambah 10 Perjalanan Selama Libur Nataru

Pada akhir pekan dari 24 perjalanan menjadi 30 perjalanan.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
KRL Commuter Line Jogja-Solo menunggu pemberangkatan di Stasiun Yogyakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
KRL Commuter Line Jogja-Solo menunggu pemberangkatan di Stasiun Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- KAI Commuter menambah 10 perjalanan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal tersebut lantaran prediksi adanya kenaikan volume hingga 11 persen penumpang atau 365 ribu orang.

"Diprediksi jumlah pengguna commuter line Yogya-Solo pada musim Nataru tahun ini adalah 365 ribu  atau 11 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya di angka 330 ribu orang. Kami memang sudah memasuki angkutan Nataru dari 21 Desember hingga 7 Januari," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba.

Terkait hal tersebut, ia menuturkan adanya penambahan perjalanan KRL. Di mana hari biasa hanya menggunakan 20 perjalanan, kini menjadi 30 perjalanan. Sedangkan di akhir pekan dari 24 perjalanan menjadi 30 perjalanan.

"Kemudian kita juga melihat traffic dari kereta jarak jauh, bandara, dan yang lainnya sehingga kami melakukan penambahan perjalanan menjadi 30. Dengan penambahan 10 perjalanan pada hari kerja dan enam perjalanan pada akhir pekan," jelasnya.

Ia mengatakan puncak perjalanan penumpang menggunakan KRL akan terjadi pada 26-31 Desember. Di tanggal tersebut setidaknya ada 25 ribu penumpang untuk KRL Yogya-Solo setiap harinya.

Jika dibandingkan tahun lalu, ada kenaikan hingga 12 persen penumpang KRL. "Prediksi puncaknya pada 26-31 Desember karena pada 2 Januari sudah mulai masuk kerja dan 3 Januari sudah mulai masuk sekolah," kata dia.

Selain itu, Anne juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak bepergian menggunakan commuter line dan commuter line lokal Prameks untuk mengutamakan keselamatan dan selalu ikuti arahan petugas.

Pengguna yang membawa anak-anak juga diminta memastikan selalu dalam pengawasan dan penjagaan orang tua atau pendamping selama perjalanan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement