Pihak Hamas pada hari Sabtu kemarin (23/12/2023) mengatakan pihaknya telah kehilangan kontak dengan kelompok yang dikatakan bertanggung jawab atas lima tawanan Israel akibat pemboman Israel.
"Ada kemungkinan para tawanan tersebut terbunuh dalam serangan Israel," kata Abu Ubaida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam.
Belum ada tanggapan langsung dari otoritas Israel atas pernyataan Hamas.
Berdasarkan berbagai sumber informasi, sebuah komite yang ditunjuk pemerintah Israel telah menyatakan beberapa sandera tewas secara inabstia.
Hamas belum mengkonfirmasi laporan tersebut namun telah memperingatkan Israel bahwa “waktunya hampir habis” untuk para tawanan.
Osama Hamdan, perwakilan Hamas di Beirut, pada hari Sabtu, mengatakan tidak akan ada negosiasi dengan Israel mengenai pertukaran tawanan sampai serangan gencar di Gaza berhenti.
“Jika Israel ingin memulihkan hidup para tahanannya, mereka harus menghentikan perang,” katanya.