REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Dermaga eksekutif Pelabuhan Merak Kota Cilegon Provinsi Banten membuka posko untuk memberikan pelayanan kesehatan secara gratis bagi para penumpang selama angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Kami sudah dua hari membuka posko kesehatan dan banyak yang berobat akibat penumpang mengalami kelelahan," kata dr Diah, petugas Posko Kesehatan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak di Merak, Ahad (24/12/2023).
Para penumpang bisa mendatangi posko kesehatan tersebut untuk pengobatan dan konsultasi kesehatan secara gratis. Saat ini, kebanyakan penumpang yang diperiksa kesehatannya itu akibat kelelahan dan pegal-pegal setelah menjalani perjalanan jauh untuk merayakan Natal dan Tahun Baru.
Selain itu juga terdapat penyakit jantung, maag akut, darah tinggi, dan ISPA (infeksi saluran pernapasan akut). Namun, jika pemudik mengalami penyakit kronis dan parah bisa dilakukan rujukan ke rumah sakit Kota Cilegon.
Posko kesehatan setempat, selain memberikan pengobatan juga melakukan pemeriksaan kesehatan gratis untuk mengetahui kadar gula, tensi darah, kolesterol, dan darah tinggi.
"Kami semua, penumpang yang datang ke sini ditangani secara medis agar mereka kembali dengan kondisi sehat hingga sampai tujuan," katanya.
Petugas posko Pelabuhan Merak lainnya, Evi mengatakan, pihaknya menyiapkan peralatan medis dengan lengkap, termasuk mobil ambulan untuk merujuk ke Rumah Sakit Krakatau di Cilegon.
Posko kesehatan itu, katanya, untuk penumpang yang mengalami gangguan kesehatan agar mereka kembali sembuh dan bisa melanjutkan perjalanannya. Sebab, para penumpang angkutan Natal dan Tahun Baru berpotensi terserang gangguan kesehatan karena menempuh perjalanan jauh.
"Kami sudah dua hari terakhir ini melayani puluhan orang menjalani pengobatan medis," katanya.
Sementara itu, Sumarno, seorang penumpang mengaku dirinya telah ditangani di Posko Kesehatan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak itu dengan kondisi tensi darah naik, sehingga badan terasa pusing dan mual. Petugas medis posko kesehatan itu memberikan obat dan setelah itu merasa lega tidak pusing lagi.
"Kami awalnya pusing dan mual, namun setelah diberikan obat petugas medis itu kembali sembuh," katanya.