Senin 25 Dec 2023 17:43 WIB

Polri Bentuk Timsus Usut Insiden Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali

Pihak Kepolisian juga telah menerjunkan tim DVI untuk mengidentifikasi para korban

Aktivitas karyawan kembali berangsur normal pascakecelakaan kerja pada Ahad (24/12/2023) 06.15 WITA di pabrik ferrosilikon PT ITSS yang berada di kawasan IMIP.
Foto: Dok IMIP
Aktivitas karyawan kembali berangsur normal pascakecelakaan kerja pada Ahad (24/12/2023) 06.15 WITA di pabrik ferrosilikon PT ITSS yang berada di kawasan IMIP.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bakal mengusut meledaknya tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dengan membentuk tim khusus. Kemudian dalam penyelidikan ini juga akan melibatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri yang berada di Makassar.

"Saat ini kami juga sudah membentuk tim penanganan penyelidikan terhadap perkara ini bekerjasama melibatkan polda dengan tim laboratorium Makassar," ujar Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho dalam keterangannya kepada awak media, Senin (25/12/2023).

Baca Juga

Lanjut Agus, akibat ledakan smelter nikel mengorbankan 35 orang, dan 13 orang diantaranya meninggal dunia serta sisanya mengalami luka-luka. Kata dia, para korban sementara telah dirujuk ke RSUD Kabupaten Morowali. Pihak Kepolisian juga telah menerjunkan tim DVI untuk mengidentifikasi para korban. 

"Korban jiwa sebanyak 35 orang. Dari 35 orang tersebut 13 di antaranya meninggal dunia dan 22 lainnya mengalami luka baik sedang ringan maupun berat," ucap Agus.

Diketahui, ledakan tungku smelter asal China itu terjadi sekitar pukul 05.30 WITA. Pada saat itu, sebanyak 35 karyawan melakukan perbaikan tungku, dan memasang pelat di sejumlah bagian. Kemudian secara tiba-tiba tungku meledak dan memicu ledakan tabung oksigen yang ada di sekitar tungku. Akibatnya belasan pekerja meninggal dunia, termasuk pekerja asal Indonesia.

Sebelumnya, Manajemen PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) telah membentuk tim penanganan pascaledakan tungku milik PT PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT  IMIP, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dilaporkan meledak pada Ahad (24/12/2023) pagi.

Berdasarkan data IMIP, jumlah korban kecelakaan kerja sebanyak 51 orang, 13 di antaranya meninggal dunia. "ITSS merupakan salah satu tenant yang beroperasi di kawasan IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah. Perkembangan terbaru hingga pukul 16.15 WITA, diketahui situasi di lokasi kejadian sudah terkendali," ujar Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan dalam keterangan tertulis, Ahad (24/12/2023).

Adapun jumlah korban meninggal yang terkonfirmasi saat ini sebanyak 13 orang, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China. Sementara itu, sebanyak 46 korban terluka umumnya disebabkan karena terkena uap panas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement