Selasa 26 Dec 2023 14:19 WIB

Israel Bunuh Penasihat Garda Revolusi Iran di Suriah

Mousavi ditempatkan di kedutaan sebagai diplomat, dibunuh Israel saat pulang kerja.

Rep: Lintar Satria/ Red: Budi Raharjo
Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Foto: AP Photo/Vahid Salemi)\
Presiden Iran Ebrahim Raisi.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Tiga sumber keamanan dan media Iran mengatakan serangan udara Israel di pinggir Ibu Kota Damaskus, Suriah, menewaskan seorang penasihat senior Garda Revolusi Iran. Tiga sumber itu tersebut penasihat itu adalah Sayyed Raza Mousavi bertanggung jawab mengoordinasikan aliansi militer antara Iran dan Suriah.

"Saya tidak akan memberikan komentar pada laporan asing, yang ini atau yang lain di timur tengah," kata juru bicara Angkatan Bersenjata Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari, saat menjawab pertanyaan wartawan di konferensi pers, Senin (25/12/2023).

Baca Juga

"Militer Israel jelas memiliki tugas untuk melindungi kepentingan keamanan Israel," tambahnya.

Stasiun televisi Iran menyela siaran laporan berita reguler dengan mengumumkan kematian Mousavi. Ia digambarkan sebagai salah satu penasihat terlama Garda Revolusi di Suriah.

Ia dilaporkan sebagai "salah satu orang yang menemani" kepala pasukan elit Garda Revolusi, Quds, Qassem Soleimani yang tewas dalam serangan drone AS di Irak pada tahun 2020. Pada stasiun televisi pemerintah Iran, Duta Besar Iran di Damaskus Hossein Akbari mengatakan Mousavi ditempatkan di kedutaan sebagai diplomat dan ia dibunuh rudal Israel saat pulang dari tempat kerja.

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan pembunuhan Mousavi menunjukkan sebagian kelemahan Israel. "Aksi ini tanda frustasi rezim Zionis dan kelemahannya di kawasan yang akan dibayar dengan harga mahal," kata Raisi seperti dikutip media Iran.

Garda Revolusi Iran akan balas Israel...

 

sumber : Reuters 
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement