Rabu 27 Dec 2023 03:11 WIB

Tentara Israel Bantai Anak-Anak dan Bayi di Ruang Kelas Sebuah Sekolah PBB

Mayat-mayat yang ditemukan pada 13 Desember itu menumpuk di dalam sekolah.

Red: Didi Purwadi
 Warga Palestina berduka atas kematian kerabatnya yang tewas dibunuh Israel di Jalur Gaza. (Ilustrasi)
Foto: AP Photo/Fatima Shbair
Warga Palestina berduka atas kematian kerabatnya yang tewas dibunuh Israel di Jalur Gaza. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JABALIA -- Mayat-mayat ditumpuk. Peluru meninggalkan bekas lobang di beberapa dinding. Bagian lainnya tampak hangus karena terbakar api.

Keluarga-keluarga pengungsi saat itu sedang berlindung di sekolah Shadia Abu Ghazala yang dikelola PBB di sebelah barat kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara. Tentara penjajah Israel tiba-tiba datang memasuki gedung tersebut. 

Menurut para saksi dan keluarga mereka yang terbunuh dalam serangan pada awal bulan Desember itu, tentara pengecut Israel langsung melakukan pembantaian. ‘’Para saksi mata mengatakan beberapa orang, termasuk perempuan, anak-anak dan bayi, dibunuh dengan gaya eksekusi oleh pasukan Israel ketika mereka berlindung di dalam sekolah,’’ sebut laporan Aljazeera.

Video dan gambar yang diperoleh Aljazeera, menunjukkan mayat-mayat yang ditemukan pada 13 Desember itu menumpuk di dalam sekolah. Setelah beberapa hari, anggota keluarga korban dan para penyintas serangan brutal Israel tersebut baru bisa kembali ke sekolah untuk mencari orang yang mereka cintai.