REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan kader, caleg, hingga elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Padahal, PPP secara resmi mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ratusan anggota aktif PPP itu menamakan diri Pejuang PPP. Mereka mendeklarasikan dukungan di Ambhara Hotel, Jakarta Selatan, tak jauh dari kediaman Prabowo, Kamis (28/12/2023). Acara deklarasi turut dihadiri Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.
Piagam deklarasi dibacakan oleh Koordinator Nasional Pejuang PPP sekaligus Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP 2020-2025, Witjaksono. "Kami atas nama Pejuang PPP menyatakan dengan tegas mendukung Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 2024-2029," ujarnya.
Witjaksono mengatakan, keputusan mendukung Prabowo-Gibran diambil setelah pihaknya membuat kajian matang dan menerima dorongan dari para kiai, alim ulama, serta kader di daerah. Keputusan mendukung pasangan nomor urut 2 itu juga mempertimbangkan tantangan ekonomi geopolitik serta keamanan global yang semakin tidak menentu.
Kepada wartawan, Witjaksono menjelaskan bahwa dukungan diberikan setelah melihat paparan Prabowo dan Gibran saat debat capres/cawapres. Pihaknya juga meyakini, Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran pada Pilpres 2024.
Menurutnya, elektabilitas Prabowo-Gibran sudah berada di angka 43 persen. Hanya butuh 7-8 persen suara lagi untuk memastikan kemenangan dalam satu putaran Pilpres 2024. "Dengan dukungan dari kita, insya Allah kita yakin Prabowo-Gibran akan menang dalam sekali putaran, insya Allah," kata Witjaksono usai acara.
Dia menyebut, ada 300 orang anggota Pejuang PPP yang hadir dalam acara deklarasi hari ini. Sebanyak 150 di antaranya adalah kader aktif PPP. Dari 150 orang itu, 30 di antaranya merupakan caleg PPP Pemilu 2024 dan 17 pimpinan PPP.
Witjaksono mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum PPP Mardiono soal deklarasi mendukung Prabowo-Gibran ini. Namun, dia enggan mengungkapkan bagaimana respons Mardiono.
Kendati begitu, dia mengaku siap menerima sanksi apabila PPP menyimpulkan aksi deklarasi Pejuang PPP itu melanggar aturan internal partai. "(Kami menerima) kalau memang misalkan kita mendapatkan sanksi, tapi kami yakin bahwa apa yang kita lakukan semuanya untuk PPP," ujarnya.
Ketua Umum TKN, Rosan mengaku sangat bahagia dan mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada Pejuang PPP yang telah memutuskan mendukung Prabowo-Gibran. Menurutnya, dukungan ini akan menambah energi TKN memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran.
"Pak Prabowo juga tadi barusan menyampaikan, dia sangat berterimakasih dan sangat mengapresiasi dukungan dari teman-teman PPP dan pejuang PPP," kata Rosan.