REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby, mengatakan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, membutuhkan 7-8 persen sudah lagi untuk memastikan Pilpres 2024 hanya akan berlangsung satu putaran. Data survei terbaru yang ditemukan LSI Denny JA, memperlihatkan elektabilitas Prabowo-Gibran sudah berada di angka 43,3 persen.
"Masih ada kemungkinan Pilpres satu putaran karena angka elektabilitas Prabowo-Gibran sudah di atas 43 persen artinya kurang lebih 7-8 persen lagi ini bisa memenangkan pilpres dalam satu putaran saja. Karena aturan pemilu kita menyatakan pasangan yang meraih suara di atas 50 persen, Pilpres hanya satu putaran," kata Adjie, saat konferensi pers, Jumat (29/12/2023).
Adjie mengatakan dengan elektabilitas di angka 43,3 persen, dirinya memastikan Prabowo-Gibran sudah mengantongi tiket untuk lolos ke putaran kedua seandainya pemilu digelar dua putaran. Prediksi ini menurut Adjie sudah dikemukakan LSI Denny JA pada November 2023 lalu. Diketahui syarat untuk lolos ke putaran kedua Pilpres adalah minimal mengatongi 33,3 persen suara.
Berdasarkan data LSI Denny JA, lanjut Adjie mereka masih melihat peluang pilpres digelar 1 putaran atau dua putaran masih 50-50. Karena ada peluang Prabowo-Gibran mampu meraih 50 persen lebih pada putaran pertama. Sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat ini memiliki elektabilitas 25,3 persen.