REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan perwakilan pemimpin muda dari berbagai kabupaten/kota dan kampus di Jawa Barat (Jabar) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Deklarasi di Kota Bandung pada Jumat (29/12/2023) tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Koordinator Nasional Gerakan Nusantara untuk Amin, Raihan Muhammad Akmal. Mereka yang tergabung dalam Gerakan Nusantara atau Anak Muda Satu Nusa Satu Suara untuk Amin itu menganggap pasangan Koalisi Perubahan paling mengerti aspirasi anak muda.
"Kami menitipkan perubahan untuk masa depan bangsa ini kepada pasangan Anies-Muhaimin karena kami melihat ada optimisme dari gagasan dan arah pembangunan yang anak muda inginkan dari pasangan ini," kata Sekretaris Gerakan Nusantara untuk Amin Wilayah Jabar, Ilyasa Ali Husni dikutip Senin (2/1/2024).
Ilyasa menjelaskan, deklarasi itu juga sebagai bentuk komitmen dari para pemimpin muda di Jabar untuk bergerak secara nyata mensosialisasikan narasi perubahan ke dalam sendi-sendi kehidupan milenial dan gen-Z. Dengan begitu, nantinya pasangan Amin bisa menang.
"Komitmen Gerakan Nusantara wilayah Jabar bertujuan bukan hanya untuk kepentingan elektoral, melainkan juga sebagai sarana pendidikan politik bagi masyarakat terkhusus gen-Z. Sehingga hadirnya kami mampu membuat masyarakat terutama pemilih muda lebih rasional dalam memilih calon pemimpin," kata Ilyas.
Dia menilai, gagasan perubahan yang digaungkan pasangan Amin tidak semata-mata hanya perubahan secara paradigma, melainkan narasi itu dilakukan secara menyeluruh yang berdampak penuh kepada masa depan seluruh masyarakat. Mereka yakin, pasangan Amin mampu wujudkan keadilan yang menyeluruh bagi masa depan anak muda.
"Untuk itu kami memanggil anak-anak muda Indonesia yang peduli dengan perbaikan dan perubahan untuk masa depan agar turut serta bergabung ke dalam Gerakan Nusantara untuk Amin. Kita buktikan bahwa muda bisa menentukan. Karena populasi anak muda yang melimpah ini perlu didengar secara khusus," kata Ilyasa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika