Selasa 02 Jan 2024 11:50 WIB

Siang Ini, TKN Pastikan Gibran akan Datang ke Bawaslu Terkait Bagi-Bagi Susu

Gibran akan memberikan keterangan terkait tuduhan pelanggaran membagi-bagikan susu

Rep: Febrian Fachri/ Red: Arie Lukihardianti
Fanta First Voters membagikan susu kepada warga di Kawasan Sarinah, Jakarta, Jumat (29/12/2023). Kegiatan pembagian susu ini merupakan bagian dari program kampanye pasangan nomor urut 2 yaitu Prabowo-Gibran.
Foto: Republika/Prayogi
Fanta First Voters membagikan susu kepada warga di Kawasan Sarinah, Jakarta, Jumat (29/12/2023). Kegiatan pembagian susu ini merupakan bagian dari program kampanye pasangan nomor urut 2 yaitu Prabowo-Gibran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA----Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Afriansyah Noor, mengonfirmasi, Gibran akan memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat, siang ini, Selasa (2/1/2024). Afriansyah mengatakan Gibran akan memberikan keterangan terkait tuduhan pelanggaran saat membagi-bagikan susu di acara Car Free Day di Jakarta bulan lalu. 

 "Saya dengar dari tim yang melekat di Mas Gibran rencananya beliau akan menghadiri pemanggilan yang akan dilakukan Bawaslu Jakarta pusat," ujar Afriansyah.

Baca Juga

Afriansyah mengatakan sebagai peserta pemilu, Gibran akan merespon baik bila ada panggilan dari penyelenggara ataupun pengawas Pemilu bila ada temuan dugaan pelanggaran. TKN pun, mempersilakan Bawaslu memberikan rekomendasi sanksi sesuai aturan yang berlaku bila memang ada pelanggaran. 

Namun, saat membagi-bagikan susu di CFD, Afriansyah menduga Gibran belum tahu kalau tempat tersebut bisa digunakan atau tidak untuk kegiatan politik. Kalau memang tidak diperbolehkan dalam undang undang, TKN atau Prabowo-Gibran akan mematuhi. 

"Kalau sanksi sesuai Undang Undang, kita akan taati seperti misalkan rumah ibadah atau rumah sakit jadi jelas itu," ujar Afriansyah. 

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat akhirnya melakukan pemanggilan terhadap cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Gibran dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait aksinya membagikan susu di arena car free day (CFD) Jakarta.

"Ya benar, kami panggil Mas Gibran untuk memberikan klarifikasi pada Selasa, 2 Januari 2024 jam 1 (siang)," kata Komisioner Bawaslu Jakarta Pusat (Jakpus) Dimas Trianto Putro ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (31/12/2023).

Dimas mengatakan, pihaknya memutuskan untuk memanggil Gibran karena menemukan fakta baru terkait kasus bagi-bagi susu di arena CFD, tempat yang tak boleh digunakan untuk kegiatan politik.

Koordinator Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Jakpus itu menyebut, setelah meminta klarifikasi Gibran, pihaknya akan segera memutuskan apakah kasus tersebut merupakan pelanggaran atau tidak. Keputusan akan diumumkan pada Rabu (3/12/2023).

Gibran Rakabuming Raka diketahui berolahraga sambil membagikan susu gratis di arena CFD, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakpus, Ahad (3/12/2023). Selain berolahraga, Wali Kota Solo itu bersama elite partai pengusungnya membagikan susu gratis yang merupakan program unggulannya sepanjang kampanye.

Bawaslu RI pada 19 Desember 2023 menyatakan, aksi Gibran itu bukan tindak pidana pemilu. Sebab, tidak cukup bukti untuk menyatakan bahwa Gibran melibatkan anak-anak.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement