REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KBRI Tokyo sedang berkoordinasi dengan otoritas Jepang mengenai kemungkinan adanya penumpang WNI di dalam pesawat Japan Airlines Co (JAL), yang terbakar di Bandara Haneda pada Selasa sekitar pukul 17.55 waktu setempat.
“KBRI juga mengantisipasi kemungkinan adanya WNI yang stranded (tertahan) di Bandara Haneda karena adanya pembatalan sejumlah penerbangan,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui pesan singkat.
Pesawat JAL terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat milik Badan Keamanan Laut Jepang yang berpangkalan di bandara, kata pihak penjaga pantai.
Terdapat lima korban jiwa dari pesawat Badan Keamanan Laut.
Sementara itu, seluruh penumpang dan awak pesawat JAL yang berjumlah 379 orang berhasil menyelamatkan diri dari pesawat yang terbakar tanpa mengalami luka yang mengancam nyawa.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang mengatakan sedang menyelidiki kejadian tersebut, dan menyatakan bahwa Bandara Haneda telah menutup semua landasan pacu.
Badan Keamanan Laut Jepang mengatakan bahwa pesawat mereka sedang membawa bantuan untuk daerah yang terdampak gempa.