Selasa 02 Jan 2024 22:14 WIB

Berkali-kali Buat Kesalahan Elementer, Timnas Indonesia Dipermak Libya 0-4

Para pemain timnas Indonesia tampil sangat buruk di semua lini.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Jalannya pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Libya di Turki, Selasa (2/1/2024).
Foto: Dok. Pssi
Jalannya pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Libya di Turki, Selasa (2/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, ANTALYA -- Uji coba antara tim nasional Indonesia kontra Libya baru saja berakhir. Pasukan Garuda takluk 0-4 dari wakil Afrika itu di Stadion Titanic Mardan, Antalya, Turki, Selasa (2/1/2023) malam WIB.

Belum sampai semenit pertandingan berjalan, bek tengah Indonesia, Rizky Ridho langsung menebar ancaman. Ia mendapat ruang tembak di depan kotak penalti rival. Upaya palang pintu asal klub Persija Jakarta itu melambung di atas mistar gawang lawan.

Baca Juga

Anak asuh Shin Tae-yong mencoba menekan tinggi. Sebaliknya, the Mediterranean Knights tampak lebih sabar. Wakil Afrika ini memperoleh peluang emas di menit keenam. Sepakan Ahmed Ekrawa melenceng tipis dari sasaran.

Berjalannya waktu, Libya mulai menemukan ritmenya. Gantian wakil Afrika ini yang lebih agresif. Pada menit ke-13, skuad polesan Milutin Sredojevic kembali mengancam lewat upaya Fadel Mansour. 

Libya melakukan serangan cepat. Kombinasi umpan direct diperagakan. Sesekali panjang, tapi didominasi operan jarak dekat.

Indonesia tak tinggal diam. Awak merah putih mencoba keluar dari tekanan. Tendangan melengkung Dendy Sulistiawan bisa ditangkap penjaga gawang wakil Afrika itu.

Setelahnya, Libya kembali memegang kendali. Pada menit ke-25, the Mediterranean Knights memimpin. Upaya Ahmed Ekrawa merobek jala Syahrul Trisna.

Tersengat situasi demikian, Indonesia mencoba keluar menyerang. Pergerakan Dendy dari sayap kiri, cukup lincah. Sayang, umpan tarik penggawa Persikabo 1973 ini gagal disambar rekan-rekannya. 

Libya sedikit mengubah pendekatannya. Anak asuh Milutin Sredojevic mencoba melepaskan crossing sebanyak mungkin. Mereka memanfaatkan keunggulan tinggi badan.

Di sisa waktu, tak terlihat perubahan berarti. Skor 1-0 untuk keunggulan wakil Afrika bertahan hingga turun minum. Menarik dinantikan bagaimana duel ini berjalan, pada babak kedua nanti.

Selepas jeda, intensitas meningkat. Indonesia sudah melakukan banyak pergantian pemain. Anak asuh STY langsung tancap gas.

Pasukan Garuda menampilkan performa yang berbeda. Aliran bola lebih lancar. Awak merah putih nampak menguasai lini tengah.

Dalam keadaan memegang kendali, Indonesia justru kembali kebobolan. Terjadi kesalahan koordinasi di lini belakang. Omar Al Khoja memanfaatkan situasi tersebut. Ia menaklukkan Syahrul dari jarak dekat.

Para pemain Indonesia tak memiliki pilihan lain. Ivar Jenner dan rekan-rekan, berupaya terus menekan. Sejumlah peluang diciptakan. Namun masih sulit membongkar pertahanan lawan.

Di menit ke-89, gawang pasukan Garuda kembali kebobolan. Kali ini melalui sepakan Nour Al Din Ahmed Mohammed Al Qulaib. Lalu, pada injury time, Alaa Alquidar menambah penderitaan awak Merah Putih. 

Skor 4-0 untuk keunggulan Libya bertahan hingga duel usai. Tiga hari berselang, kedua tim akan kembali berhadapan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement