Rabu 03 Jan 2024 20:11 WIB

Timnas AMIN Nilai Belum Ada Urgensi Mengaudit Lembaga Survei Seperti Usulan TPN

Timnas AMIN masih percaya dengan kredibilitas lembaga survei di Indonesia.

Juru Bicara Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar AMIN, Billy David Nerotumilena di Posko Perubahan Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).
Foto: Republika/Eva Rianti
Juru Bicara Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar AMIN, Billy David Nerotumilena di Posko Perubahan Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menyatakan belum ada urgensi dibentuknya komite independen untuk mengaudit lembaga survei pada Pilpres 2024. Timnas AMIN merespons pihak Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengusulkan adanya komite independen untuk mengaudit lembaga survei.

"Kami melihat sejauh ini belum ada kepanikan, seperti (pasangan calon nomor urut 3), dan kami percaya dengan kredibilitas lembaga survei," kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena, di Jakarta, Rabu (3/1/2024).

Baca Juga

Billy mengatakan, pada Pilpres 2024 banyak lembaga survei yang sedang eksis. Timnas AMIN pun percaya kepada lembaga-lembaga survei yang tetap menjaga kredibilitas, karena jika tidak ada kepercayaan, maka akan ditinggalkan masyarakat.

Menurut dia, ketika lembaga survei itu tidak ada yang memberikan arahan atau agenda setting, maka belum perlu adanya pihak independen untuk mengaudit keberadaan mereka.

"Kalau diusulkan oleh (pasangan calon nomor urut) 3, kami melihat urgensinya belum ada. Kami lebih percayakan kepada masyarakat apakah itu diperlukan atau tidak," tutur Billy.

Billy percaya ketika lembaga survei tidak netral dalam survei yang dilakukan, maka pasti akan merugikan lembaga survei itu sendiri. Sehingga, pihaknya berharap apa yang menjadi keraguan bisa dijawab dengan kredibilitas.

​​​"Ketika nanti tidak netral, maka akan merugikan sendiri; kami mempercayai itu. Biarlah penilaian bukan dari kami, tetapi dari masyarakat," ujarnya.​​​​​​​

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement