REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cirebon, melalui Lazismu, memberikan bantuan bagi warga terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Lazismu Kabupaten Cirebon pun mengajak masyarakat untuk ikut memberikan bantuan.
Bantuan yang disalurkan Lazismu Kabupaten Cirebon berupa uang tunai dan empal gentong kemasan sebanyak lima dus, dengan nilai total Rp 5 juta. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Cirebon Mohamad Ranudin kepada ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sumedang.
“Kami mengajak para dermawan untuk mengulurkan tangan guna membantu mereka yang terdampak bencana gempa bumi Sumedang. Lazismu sudah menyiapkan kemudahan untuk berdonasi melalui beragam kanal atau bisa langsung ke kantor Lazismu,” ujar Ranudin, Rabu (3/1/2024).
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,8 mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang pada Ahad (31/12/2023). Merespons musibah itu, selain Lazismu, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Barat juga bergerak memberikan bantuan.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Ahmad Dahlan mengatakan, MDMC mengerahkan potensi relawan yang ada di sekitar lokasi terdampak bencana.
“Tim dari Lembaga Resiliensi Bencana atau MDMC dan Lazismu Jabar sangat cepat bergerak memberikan layanan terbaik pada korban bencana. Kami sangat berterima kasih kepada tim dan terus mendukung berbagai kebutuhan di lapangan,” kata Ahmad, saat meninjau Pos Koordinasi Muhammadiyah di Sumedang.
Tim MDMC telah mendirikan Pos Koordinasi Muhammadiyah di Klinik ‘Aisyiyah Sumedang. Tim MDMC pun melakukan respons cepat, antara lain asesmen dampak bencana, pemasangan tenda komunal, dan pendirian tenda darurat untuk warga terdampak.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Jawa Barat Chafid Seffriyadi mengimbau Lazismu di daerah-daerah menghimpun dana kebencanaan untuk membantu warga terdampak bencana. “Lazismu berperan sebagai penghimpun dana yang akan disalurkan melalui program Indonesia Siaga, yang bekerja sama dengan MDMC dalam respons tanggap darurat,” kata Chafid.