Kamis 04 Jan 2024 15:34 WIB

Travel Pattern untuk Kembangkan Wisata Cirebon, Apa Itu?

Secara keseluruhan, kunjungan wisatawan di Kota Cirebon pada 2023 tembus 3,5 juta.

Red: Setyanavidita livicansera
Kunjungan wisatawan ke Taman Air Goa Sunyaragi Cirebon mengalami peningkatan saat libur Natal 2023.
Foto: Dok Humas BPTAGS
Kunjungan wisatawan ke Taman Air Goa Sunyaragi Cirebon mengalami peningkatan saat libur Natal 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, fokus mengembangkan konsep travel pattern atau perjalanan wisata terpadu untuk meningkatkan minat wisatawan menelusuri dan mengeksplorasi setiap destinasi yang ada di daerah tersebut. “Kami sudah membuat terobosan inovasi program travel pattern, tujuannya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan pada 2024 ini,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya saat ditemui di Cirebon, Kamis (4/1/2024).

Agus menjelaskan, pada 2023, program travel pattern sudah dilaksanakan di Kota Cirebon. Misalnya, melalui kegiatan tur menuju tempat bersejarah seperti keraton hingga masjid tua dengan memadukan konsep perjalanan religi. Selain itu, kata dia, paket perjalanan terpadu itu dikemas sebagai sarana edukasi untuk mengenalkan keunikan budaya di Kota Cirebon kepada wisatawan yang datang berkunjung.

Baca Juga

“Untuk travel pattern beberapa sudah dilaksanakan. Contohnya yang sudah berjalan itu seperti history tour atau wisata religi kemudian literasi,” ujar Agus. Menurut dia, program tersebut akan dikembangkan lebih jauh  sehingga wisatawan yang datang bisa memiliki banyak opsi untuk melakukan rekreasi selama berada di Kota Cirebon.

Agus menyampaikan salah satu yang sedang dikembangkan yakni paket perjalanan wisata penerbangan dari Kota Cirebon menuju Pangandaran. Sehingga aktivitas pariwisata di daerah tersebut saling terhubung.