REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan semua penumpang KA yang terlibat dalam kecalakaan KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya selamat. Hanya saja, karyawan KAI yang merupakan awak di dalam kereta menjadi korban meninggal dunia.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya empat petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (5/1/2024).
Keempat korban meninggal dunia tersebut yakni masinis, asisten masimis, pramugara, dan security. Joni memastikan, para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan.
KAI menyampaikan hingga kini tidak ada korban jiwa yang menimpa penumpang akibat peristiwa kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya. Kecelakaan tersebut terjadi di kilometer 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.
"Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 37 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat," tutur Joni.
Dia menuturkan korban luka ringan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Joni merinci, 32 orang dibawa ke RSUD Cicalengka, dua orang dibawa ke RS Edelweis, dua orang ke RS AMC, dan satu orang dibawa ke RS Santosa.
Jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang melakukan upaya evakuasi dua rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.