Senin 08 Jan 2024 09:04 WIB

Jendela Lepas, Pemeriksaan Keselamatan Pesawat Boeing Terkendala Dokumen

Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) mencari panel pesawat 737 Max 9 yang meledak.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Alaska Airlines Boeing 737 Max 9, Penerbangan 1282, yang terpaksa kembali ke Bandara Internasional Portland pada Jumat, (5/1/2024).
Foto: AP Photo/Elizabeth Le
Alaska Airlines Boeing 737 Max 9, Penerbangan 1282, yang terpaksa kembali ke Bandara Internasional Portland pada Jumat, (5/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, VIRGINIA -- Pemeriksaan keselamatan beberapa pesawat Boeing mengalami kendala dokumen. Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) mencari panel pesawat 737 Max 9 yang meledak di udara dan memaksa pesawat Alaska Airlines melakukan pendaratan darurat pada Jumat (5/1/2024) lalu.

Badan Penerbangan Federal (FAA) AS memerintahkan penghentian sementara operasi 171 pesawat Boeing yang dipasang panel yang sama. "Pesawat-pesawat itu masih belum beroperasi sampai FAA yakin pesawat-pesawat itu aman," kata lembaga tersebut dalam pernyataan, Ahad (8/1/2024).

Baca Juga

Insiden ini membawa Boeing kembali dalam pengawasan di saat mereka menunggu sertifikasi pesawat MAX 7 yang lebih kecil dan MAX 10 yang lebih besar untuk berkompetisi dengan pesawat-pesawat Airbus. Pada Sabtu (6/1/2024) FAA mengatakan inspeksi membutuhkan empat sampai delapan jam, hal ini mendorong banyak maskapai berasumsi pesawat-pesawat itu dapat segera beroperasi kembali.

Namun sumber mengatakan FAA dan Boeing belum menyepakati kriteria pemeriksaan. Sehingga banyak maskapai yang belum menerima instruksi terperinci. FAA harus menyetujui kriteria pemeriksaan Boeing sebelum dapat menyelesaikan pemeriksaan dan pesawat dapat kembali terbang.