Senin 08 Jan 2024 14:54 WIB

Pelajar Indonesia Mendunia, Hamzah A Lubis: Semangat Berkontribusi bagi Kemajuan SDM RI

Pelajar Indonesia harus meningkatkan kemampuan SDM.

Koordinator PPI Dunia, Hamzah Assuudy Lubis
Foto: Dokpri
Koordinator PPI Dunia, Hamzah Assuudy Lubis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PPI Dunia menggelar acara Gerakan Pelajar Indonesia Mendunia (GPIM) dengan tema Talkshow “Wawasan luas, Jiwa global, Prestasi Dunia” pada hari Sabtu, 06 Januari 2024 di auditorium Perpustakaan Nasional RI.

Acara ini mendapatkan dukungan dari Retno Marsudi, Kemenlu RI, Ir. Suharti, Sekretaris Jendral Kemendikbudristek RI. Acara kemudian dilanjut dengan Talkshow, presentasi oleh Bank BNI, Workshop oleh Omega Education Group, dan Pengenalan PPI Dunia.

Baca Juga

Koordinator PPI Dunia, Hamzah Assuudy Lubis menyampaikan maksud dari acara tersebut adalah memberikan wadah informasi untuk pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. 

Semangat PPI Dunia, lanjut Hamzah, dari dulu hingga sekarang adalah sama, yaitu berkontribusi untuk Indonesia. “PPI Dunia terdiri dari 65 PPI Negara yang tersebar di dalam tiga kawasan yaitu PPI Amerika-Eropa, PPI Asia-Oseania dan PPI Timur Tengah-Afrika. Setiap negara kawasan saling terhubung dan memiliki berbagai kegiatan-kegiatan yang menunjang akademik mereka”, tegasnya.

Hamzah juga menyampaikan, acara tersebut juga bentuk semangat berkontribusi bagi kemajuan Indonesia, khususnya SDM. karena masih sedikit pelajar Indonesia yang dapat mengenyam pendidikan di luar negeri. “Belajar diluar negeri merupakan sebuah privilege, merupakan tanggung jawab bagi kami untuk menyampaikan informasi dan memotivasi masyarakat Indonesia khususnya para pelajar untuk melanjutkan studi diluar negeri agar memiliki wawasan yang luas dan mampu menjawab tantangan dimasa yang akan datang” ujar Hamzah.

Retno Marsudi, Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia menyampaikan dalam sambutannya, Indonesia pada tahun 2045 diprediksi menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia. “Sebagai generasi Z kalian akan menjadi pemimpin dan penggerak perubahan pada saat itu,” ujar Menlu Retno.

Dengan tantangan dunia yang lebih besar dan kompleks, lanjut Retno Marsudi, “Bangsa Indonesia memerlukan generasi muda yang kreatif, inovatif, kompetitif dan berwawasan global, saya mengajak seluruh pelajar Indonesia untuk bekerja lebih keras lagi dan selalu berusaha menjadi yang terbaik dan jangan lelah untuk mencintai ibu pertiwi,” imbuhnya.

“Mari wujudkan visi Indonesia emas 2045 melalui Gerakan Pelajar Indonesia Mendunia,” pungkas Menlu Retno Marsudi.

Ir. Suharti, Sekretaris Jendral Kemendikbud RI menyampaikan apresiasi dan bukti kepedulian PPI Dunia terhadap pembangunan pendidikan di Indonesia. “Pendidikan merupakan pilar pembangunan bangsa. Bangsa Indonesia tidak akan maju jika warga negaranya tidak meningkatkan pendidikannya”, ungkap Suharti dalam sambutanya.

Tidak hanya memiliki kompetensi akademik, cerdas dan intelektual, akan tetapi memiliki karakter unggul juga sangatlah penting bagi kemajuan bangsa. Maka, diperlukan adanya layanan pendidikan yang berkualitas.

“Setiap kita tidak hanya menjadi masyarakat Indonesia tetapi juga menjadi masyarakat dunia. Kita bisa menjadi negara maju ketika kita bisa mengambil peluang di kancah global”, terang  Ir. Suharti.

“Setiap pelajar Indonesia, harus memiliki kemampuan untuk mengetahui berbagai tantangan global dan kompleksitas zaman. “Kita berharap muncul individu yang dikenal dunia karena prestasinya”, sambungnya.

Ir. Suharti berharap mengajak semua lapisan masyarakat untuk bekerja sama demi membangun ekosistem pendidikan yang memungkinkan untuk mewujudkan mimpi tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement