REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyebutkan ratusan orang mengungsi akibat longsor di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang.
"Tim BPBD Jabar sudah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi dan asesmen kebutuhan personel, peralatan dan logistik penanggulangan bencananya," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar Dani Ramdan di Subang, Senin (8/1/2024).
Ia mengaku terus berkoordinasi dengan BPBD Subang terkait dengan penanganan bencana tersebut. Longsor di Desa Pesanggrahan terjadi pada Ahad (7/1/2024) sore akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi.
Sesuai dengan laporan yang diterima, sekitar 300 orang mengungsi akibat bencana itu, sejumlah orang luka-luka, dan dua orang meninggal dunia. Ratusan warga terdampak bencana saat ini mengungsi ke tempat Majlis Ta'lim Bantar Panjang.
"Hingga saat ini asesmen dan pendataan masih terus dilakukan. Kita juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar penanganan bencana longsor ini berjalan optimal," kata Dani.
Ia meminta masyarakat untuk waspada mengantisipasi bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Jabar dalam beberapa hari terakhir. Pada Senin ini, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi tanah longsor di Desa Pasanggrahan itu.
"Bagi warga terdampak bencana longsor yang sekarang mengungsi, bagi keluarga korban juga, kami turut prihatin atas musibah ini. Semoga tetap tabah dan diberi kesabaran," kata Bey.
Ia menyampaikan melakukan peninjauan langsung ke lokasi bencana sebagai wujud kepedulian dan sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten Subang. Dalam kunjungannya ke lokasi bencana, ia didampingi Penjabat Bupati Subang, Kalak BPBD Jawa Barat, Kapolres Subang, dan Dandim 0605/Subang.
Mereka memberikan dukungan secara langsung kepada para pengungsi dan menyempatkan diri untuk menjenguk salah satu korban luka yang juga kehilangan istrinya akibat musibah tersebut. Kepada para pengungsi, Bey berpesan agar bersabar untuk tidak kembali ke rumah hingga kondisi dipastikan aman karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
"Mohon sabar untuk berdiam di pengungsian dulu, sampai kondisi aman karena saat ini cuaca cukup ekstrem," katanya.